Manadotempo, Tomohon — Ini prestasi teranyar Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon yang disematkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Koordinator Pencegahan Wilayah III KPK, Aida Ratna Zulaiha mengungkapkan bahwa Kota Tomohon memperoleh nilai MCP tertinggi untuk tingkat Kota di Sulawesi Utara (Sulut).
Aida Ratna Zulaiha mengatakan hal tersebut saat video conference (VidCon) dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE dan Wali Kota Tomohon, Jimmy Feidie Eman, SE.Ak, CA, Senin (04/05/2020).
Ia menjelaskan, MCP Korsupgah merupakan pusat monitoring pencegahan yang memberikan informasi capaian kinerja program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (Korsupgah) yang dilaksakan oleh seluruh pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
“Best Practice Hasil MCP Tahun 2019 Kota Tomohon 100% pada Optimalisasi Pendapatan Daerah,” katanya.
MCP adalah suatu aplikasi Monitoring Centre for Prevention (MCP) yang berisi kriteria-kriteria yang digunakan untuk menyusun laporan monitoring dari KPK.
Setiap pemerintah daerah (Pemda), mengisi laporan dengan mengentry data laporan ke aplikasi tersebut.
Selain laporan,.lanjutnya, yang disampaikan juga disertai bukti fisik, yang di foto dan dikrimkan bersama laporan yang dientry.
“Melalui aplikasi ini masing-masing Pemda melaksanakan Self Assesment,” jelas Aida Ratna Zulaiha.
Wali kota Tomohon Jimmy Feidie Eman, SE.Ak.CA menyambut baik dan berterima kasih kepada KPK dan jajaran pemerintah Kota Tomohon atas perolehan MCP tertinggi untuk tingkat kota di Sulut ini.
Capaian MCP tertinggi ini menggambarkan bahwa koordinasi dan kerjasama diiringi kepatuhan dalam aturan telah dilakukan Pemkot Tomohon dengan baik sehingga hasil yang di capai membanggakan dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Capai ini akan terus memotivasi semua perangkat daerah untuk terus mempraktekkan,” kata Jimmy Eman.
Hadir juga pada VidCon tersebut, Sekretaris Daerah Kota Tomohon Harold Lolowang dan jajaran terkat PemkotbTomohon.(tor)