Bang Djafar Titip 5 Poin Pembangunan Untuk JPAR AiM

oleh -10 Dilihat
oleh

Manadotempo, Manado- Wakil Ketua Komite I DPD RI Ir H Djafar Alkatiri MM MPd I, menyambut antusias kunjungan pasangan calon Walikota Manado Prof Julyeta Paulina Amelia dan Wakil Walikota DR Harley Mngindaan SE MM (JPAR-AiM), Kamis (17/09/2020) di rumah pribadinya. 

Pertemuan tersebut pun disaksikan para tokoh agama dan tokoh masyarakat Wilayah Tuminting. Kesempatan tersebut JPAR mengakui, begitu banyak tokoh agama yang bekerjasama membangun kota Manado karena memiliki hubungan erat dengan pemerintah kota Manado dan yang pasti hal itu akan kami lanjutkan.

“JPAR-AIM harapkan semakin erat dalam mendukung pembangunan kota Manado kedepan. Apalagi saat ini kami berhadapan dengan tokoh agama dan masyarkat terkenal di kota manado dan sangat dekat dengan kami. Pertemuan ini sangat kami rindukan untuk membicarakan kedepan kota Manado dan saya mengajak mari sama sama membangun kota manado,” ungkap JPAR kepada Djafar Alkatiri.

“Komitmn saya dan Ai untuk menjaga dan mengawal kerukunan yang ada di kota amanado ini yang terus terpelihara karena ini menjadi modal kami dalam membangun kota Manado. Bagaimana kita menjalankan visi misi kami nanti, jelas kami membutuhkan pemikiran, masukan semua tokoh tokoh agama dan masyarakat seperti bapak Djafar Alkatiri ,” terang JPAR diaminkan Ai Mangindaan.

Gayung bersambut, akan hal tersebut Alktiri pun apresiasi akan komunikasi dan pertemuan serta hubungan baik dirinya dengan JPAR-AiM yang terjalin hingga saat ini.
Mantan anggota DPRD Kota Manado ini pun berharap ada pembenahan signifikan terkait dengan ketersediaan air bersih bagi kota Manado. Djafar Alkatiri menceritakan bagaimana kerjasama pengadaan air bersih bagi masyarakat kota manadosekaligus menjadi saksi ketika akan dilakukan penandatanganan kerjasama di Belanda.

“Saya yang menolak kerjasama tersebut karena setelah diketahui proposal kita malah akan dijual ke Bank Eropa dan saya tidak setuju. Tapi tetap dilakukan penandatanganan kerjasama di dalam ruang walikota pak Imba saat itu. Saya jelas kecewa,” ungkapnya sembari menjelaskan,
Kemudian lanjutnya soal saham PT AIR yang tidak menguntungkan pemerintah manado. “Saya tidak melihat ada ada ahli teknologi bagaimana pengelolaan air bersih layak untuk masyarakat. Untuk itu harus diperhatikan,” ujar Bang Djafar akrab disapa.

Ketiga lanjut Bang Djafar, bagaimana pengelolaan sampah. “Kita jangan hanya terfokus tambah sekian hektar lahan tanah untuk ditimbun sampah, tapi tidak ada pengelolaan sampah dengan teknologi sampai sekarang belum masuk. Sebenarnya bisa kerjasama dengan negara seperti taiwan soal pengelolaan sampah yang bisa mengubah sampah menjadi energi yang bisa digunakan masyarakat dan ramah lingkungan,” terang Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) ini.

Lanjut keempat, Bang Djafar melihat investor dari luar tidak bisa masuk ke kota Manado mengingat energi listrik saat ini tidak mampu
“Sebagai contoh, 60 persen lampu jalan banyak yang tidak bisa menyala karena ketersediaan listrik kurang, imbasnya investor besar tidak bisa masuk ke kota manado,” ungkapnya.

Terakhir Bang Djafar minta ada inovasi untuk gedung shoping center. “Saya bermimpi kalau saya menjadi walikota atau wakil walikota, saya robohkan gedung shoping center dan bangun kembali menjadi trademark baru Kota Manado karena akan menjadi pusat peradapan kota manado dengan bangunan bertingkat, tersedia fasilitas baseman dibawahnya dan semua pedagang kaki lima kota manado dimasukan ke dalam gedung tersebut. Modelnya kita gabungkan tamrin city dan tanah abang,” jelas Bang Djafar disabut aplus tokoh agama dan masyarakat yang hadir.

Dalam penutupan pertemuan yang penuh dengan rasa kekeluargaan tersebut Ai Mangindaan, mengatakan pertemuan indah ini dan disaksikan oleh para tokoh agama dan tokoh masyarakar dan masyatakat, adalah saling melengkapi karena bertujuan untuk kesejahteraan warga kota Manado. Pastinya pertemuan ini sangat indah untuk Manado cerdas dan rukun kedepan, kami haturkan terima kasih,” ungkap Ai Mangindaan.
“Aku PAHAM yang kamu katakan,” kunci Bang Djafar. (inot)

No More Posts Available.

No more pages to load.