Eksodus Pemilih “Lawan” ke PAHAM Tidak Terbendung

oleh -9 Dilihat
oleh

Manadotempo, Manado-Bermacam cara dilakukan pendukung lawan dengan harapan bisa menggerus elektabilitas calon Wakil Walikota Manado Harley Manado yang memang tertinggi diantara para calon Wakil Walikota kandidat lain.

Mulai berita hoax “potong jari” hingga dicap kerap melakukan drama korea (Drakor), tapi hasilnya sudah bisa ditebak, justru tingkat kesukaan warga Manado terhadap sosok yang diklaim sejumlah survey ternama, peduli dan merakyat ini tambah melambung tinggi meninggalkan calon lain.

Terakhir data yang berhasil dirangkum media ini adalah, posisi kesukaan warga terhadap sosok merakyat Ai Mangindaan dalam pencalonanya sebagai Wakil Walikota dibandingkan dengan calon lainnya, nama Harley Mangindaan mendapat 27,7 persen suara. Menariknya nama Ayub Ali Bugis justru meninggalkan calon Wakil Walikota lainya dengan 16.1 persen suara dan disusul HJP 9.7 persen suara, Syarifudin Saafa 6.2 persen suara, Richard Sualang 5,4 persen suara.

“Jujur Merakyat memang mendapat dukungan tinggi. Jika dilihat grafik kesukaan masyarakat terhadap PAHAM memang terus naik. Ini menandakan magnet sosok PAHAM hingga terjadi eksodus ke PAHAM tidak terbendung,” ungkap Ketua Tim KAMDA PAHAM Pnt Erwin Tandaju, Rabu (21/10/2020).

Tak heran, warga umumnya terlebih pemilih milenial yang awalnya berada di posisi calon lain kini memilih eksodus ke kubu Paul-Harley Manado (PAHAM).

Salah satu basis pendukung MOR-HJP yang beralih dukungan ke PAHAM di Malendeng.

Faktanya, belakangan hari ini sejumlah kejadian mengejutkan cukup menghebohkan warganet. Dengan berbagai postingan di media sosial, markas atau sekretariat sampai rumah pribadi warga dan posko yang awalnya mendukung salah satu calon di Pilwako Manado beralih ke PAHAM tanpa syarat. Belum lagi relawan yang awalnya berdiri dengan bendera calon lain, namun menyatakan diri masuk bergabung di gerbong PAHAM.

Sebut saja, kejadian sempat viral yakni baliho di sekretariat MOR-HJP bilangan kecamatan Malalayang diturunkan dan diganti baliho PAHAM. Tapi dibantah habis-habisan dengan berkelit kalau itu adalah setingan belaka, kendati sang pemilik rumah langsung menepis dengan pernyaaan secara terbuka, hingga memilh bergabung dengan PAHAM.

Harley Mangindaan menerima masukan orang tua ini dimana mendampingi Prof Julyeta Paulina Amelia Runtuwene MS sebagai calon Walikota Manado di Pilwako Manado 2020.

Berlanjut, aksi Ketua Tim Rajawali Winangun dan kecamatan Malalayang yang diketahui kiblatnya ke MOR-HJP memilih bergabung ke PAHAM. Tapi lagi-lagi dibantah oleh pengurus inti Tim Rajawali dan justru menuduh tidak mengenal dengan Ketua Tim Rajawali Kecamatan Malalayang Bobby Londa dan kawan kawan. Menyusul, bergabungnya Ketua Tim Rajawali Tikala ke PAHAM.

Belum hilang dari ingatan soal Rajawali Winangun ke PAHAM, giliran mantan Bupati Minahasa Selatan Ramoy Markus Luntungan (RML) menyatakan diri mendukung PAHAM ketika itu di kediamanya di kelurahan Winangun. Meski diketahui RML adalah salah satu tim sukses PDIP untuk calon Gubernur.
Tak sampai sehari pernyataan dukungan RML didepan tokoh masyarakat Winangun Satu Jimmy Rarung dan Harley Mangindaan yang juga disaksikan anak RML, pagar rumah RML buru-buru dipasang baliho bener oleh pendukung calon PDIP Manado, tapi baliho ukuran besar dan bener masih tetap berada di kediaman RML.

Kejadian-kejadian itu justru menambah dukungan ke PAHAM makin tidak terbendung. Mau Bukti? Lihat saja posko MOR-HJP di bilangan Perkamil Malendeng sekarang sudah berganti posko PAHAM.
Itulah sebagian dinamika pendukung paslon lain mendekati waktu pencoblosan pemilihan Walikota Manado 9 Desember 2020 justru bergabung ke PAHAM. (redaksi)

No More Posts Available.

No more pages to load.