Manadotempo-Salah satu produk unggulan di Kota Tomohon adalah komoditi cabe. Dari luas 2012 HA lahan potensi holtikulura sebanyak 284 HA adalah lahan cabe yang mampu memproduksi 3.976 Ton cabe rawit dan cabe besar.
Mendongkrak produksi cabe, 60 HA lahan cabe mendapat sentuhan program upaya khusus dari Kementerian Pertanian RI melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut.
Walikota Tomohon melalui Wakil Walikota Serly Adelyn Sompotan menjelaskan, produksi cabe yang rendah kerap menjadi persoalan petani karena masih menggunakan teknik yang belum optimalnya. Seperti penggunaan teknologi tepat guna. Persoalan lain juga adalah pemasaran.
Akan kondisi tersebut menurut SAS sapaan akrab Wakil Walikota Tomohon perlu dilakukan pelatihan agribisnis cabe untuk meningkatkan pengetahuan petani.
“Produk pertanian yang dihasilkan harus diikuti oleh perkembangan industri pengolahan, maka untuk menggerakan sistem agribisnis perlu dukungan semua pihak mulai dari petani, koperasi, BUMN dan swasta,” terang SAS.
Gayung bersambut, Kepala Seksi pemasaran dan PHP Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Karel Lala SP Msi menyatakan, peran pemerintah dalam peningkatan produksi komoditi unggulan seperti cabe sangat dibutuhkan, untuk itu akan dilakukan pelatihan-pelatihan. (tor)