manadotempo—Sebelum mengikuti fit n proper test di Ruang Rapat Komisi I, DPR RI, Rabu (6/12), calon Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta doa agar bisa mengikuti uji kelayakan dengan lancar.
“Tolong doakan saya sehingga fit and proper test bisa berjalan lancar,” pintanya di kompleks Parlemen Senayan.
Sementara itu, Ketua Komisi I TB Hasanuddin menuturkan, fit n proper test ini dilaksanakan secara terbuka. Terutama dalam pemaparan visi dan misi calon panglima.
“Nanti saat pendalaman, baru kita laksanakan tertutup. Sebab mungkin ada banyak hal-hal yang bersifat rahasia,” tuturnya.
Dijelaskan, dalam pendalaman, nantinya ada yang terkait dengan alutsista hingga kegiatan lainnya. “Untuk 45 menit awal saat uji kelayakan akan dilakukan pemeriksaan administrasi. Kemudian kita mulai fit and proper test, setelah itu kita akan tertutup untuk memutuskan menolak atau menyetujui,” ujar beber Hasanuddin.
Ditambahkan, penolakan anggota Komisi I terhadap Tjahjanto sangat kecil. “Karena dari pengalaman selama ini, prinsipnya Komisi I tak pernah menolak. Karena itu adalah pilihan terbaik,” kuncinya.(lp6/nai)