Manadotempo.com , Manado – Program Smart City pemerintah kota Manado terus berupaya menciptakan inovasi untuk kemajuan pelayanan publik. Upaya ini dilakukan salah satunya dengan menggandeng pihak-pihak yang berkompeten di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Seperti salah satu inovasi yang saat ini sedang dirampungkan lewat bantuan seorang akademisi. Inovasi ini berupa aplikasi yang akan dipasang di 13 titik di aliran sungai di kota Manado untuk memantau ketinggian air.
Diungkapkan, Kepala Dinas Kominfo kota Manado, Erwin Kontu, pemasangan aplikasi ini dalam pengerjaan. “Sekarang sedang berproses untuk diintegrasikan ke cerdas command center (C3),” imbuhnya.
Dia juga menjelaskan singkat bahwa aplikasi ini nantinya akan diketahui bila ketinggian air dalam kondisi yang mengkhawatirkan dan dapat diinformasikan secara cepat dan akuran ke cerdas command center.
Informasi ini kemudian akan langsung disampaikan ke pemerintah wilayah untuk nantinya dapat dilakukan tindakan pencegahan.
“Jika ada hal-hal yang mengkhawatirkan tentang ketinggian air kita, akan diketahui lewat aplikasi ini dan langsung terinformasi di command center.
Kemudian kita bisa langsung sampaikan ke wilayah baik ke kelurahan dan kecamatan untuk nantinya dapat melakukan tindakan-tindakan pencegahan,” jelas Kontu.
Kerja sama antara pemerintah kota Manado dan akademisi dari perguruan tinggi sendiri rencananya akan terealisasi dalam beberapa waktu ke depan. Dimana Pemkot Manado akan membentuk Forum Smart City di dalam forum tersebut terdiri dari akademisi dari perguruan tinggi yang ada di kota Manado dan sekitarnya yang berkompeten di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
“Kita harapkan dengan nantinya ada forum ini akan muncul lebih banyak gagasan untuk memaksimalkan program smart city pemerintah kota Manado, untuk pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik,” pungkasnya.(Sty)