Manadotempo, Manado-Penandatanganan kontrak kerja antara Dinas PUPR Manado dan para kontraktor/konsultan dilakukan dihadapan Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Manado, Kamis (12/4/2018) di Kantor Dinas PUPR Manado.
Kepala Dinas PUPR Dr Peter Assa menjelaskan, sejak 2017 pihaknya mengedepankan transparansi dalam tugas pokok dan fungsi PUPR. Karena itu, seluruh paket pekerjaan di Dinas PUPR diumumkan lewat ULP dan media sosial supaya masyarakat tahu. ”Tidak ada yang disembunyikan. Karena itu kami intens membangun komunikasi dengan kejaksaan untuk mendampingi pekerjaan konstruksi maupun konsultan,” ujarnya.
Dia berharap TP4D memberikan kritikan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang ada. ”Supaya kegiatan dapat berjalan sesuai dengan aturan,” harapnya.
Dia mengatakan, mencegah terjadi TGR dari pekerjaan proyek, pihaknya membuat dokumen kerjasama dengan kontraktor. Di mana dana 10 persen dari jumlah pagu anggaran di termin terakhir akan diblokir di bank. ”Jadi akan diberikan setelah pemeriksaan BPK selesai. Jika BPK nyatakan tidak ada temuan, otomatis dana terbuka. Pemblokiran ini dilakukan langsung pihak bank untuk mengamankan uang negara,” pungkasnya.
Ketua Tim TP4D yang juga Kepala Seksi Intelejen Kejari Manado Theodurus Rumampuk SH MH dalam sambutannya mengatakan, TP4D yang oleh Jaksa Agung RI adalah hasil implementasi dari program Nawacita yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo.
”TP4D adalah program dalam melakukan pengawalan dan pengamanan dari kegiatan atau pekerjaan proyek yang dilakukan oleh pemerintah,” kata Rumapuk.
Dikatakannya juga, pengawalan dan pengamanan yang dilakukan oleh TP4D dilakukan dalam konteks yuridis, yakni pengawalan dan pengawasan kegiatan atau pekerjaan sehingga tidak sampai melanggar hukum.
Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak kerjasama antara Dinas PUPR dan para kontraktor/konsultan yang disaksikan langsung oleh TP4D Kejari Manado.
Diketahui, kegiatan kontruksi yang ditandatangani adalah: Peningkatan Jalan Hot mix – Jalan Wisata Air Terjun Kima Atas dengan anggaran sekira 4,8 M, Peningkatan Jalan Hot mix – Jalan Pandu menuju Gunung Tumpa sengan anggaran sekira 9,9 M.
Sedangkan 3 kegiatan Konsultasi yakni, Perencanaan DED Pembangunan dan Peningkatan Jalan Lapen dengan anggaran sekira 98 juta, Perencanaan DED Pengaman Pantai Segmen Prioritas Pulau Bunaken, Teluk Manado dengan anggaran sekira 98 juta dan Perencanaan DED Jembatan Penyeberangan orang dengan anggaran sekira 198 juta. (tor)