Manadotempo, Jambore-Kendati pekerjaan pembangunan lapangan basket di atas lapangan sepakbola Jambore Winangun I, Kecamatan Malalayang telah dihentikan. Namun, dikalangan masyarakat Winangun khususnya Jambore masih menyisahkan tanya besar.
Mengingat seperti yang ditegaskan Ketua LPM Winangun I Lexi Rewur dan Sekretaris LMP Ruby Lasut dan sejumlah warga, tidak ada usulan pembangunan lapangan basket, melainkan penataan lapangan sepakbola Jambore.
Menariknya, tanpa ada pemberitahuan ke LPM dan Masyarakat tiba-tiba sudah ada pekerjaan membongkar sebagian lapangan sepakbola Jambore serta terlihat material yang menggunung.
“Harus bacirita dulu (masyarakat), bukan langsung kerja. Ini lapangan sepakbola milik masyarakat. Karena lapangan Jambore ada hasil perjuangan masyarakat Winangun,” ungkap Rewur yang adalah tokoh masyarakat Winangun diaminkan Max Ruru.
Parahnya lagi, papan proyek pemberitahuan jumlah anggaran serta siapa pelaksana kegiatan (kontraktor) dan sumber anggaran dan massa kegiatan tidak terlihat di seputaran lapangan Jambore tempat kegiatan fisik.
Padahal, kontraktor harusnya paham kewajiban dan aturan. (tor)