Polda Sulut Gelar Penyelidikan Ambruknya Tol Manado-Bitung, Tumaluntung

oleh

Manadotempo-Kauditan- Pihak Kepolisian Resort Minahasa Utara turun di tempat kejadian perkara yang di pimpin langsung oleh Kapolres Minut AKBP Alfaris Patiwael SH.MH.

Polisi melakukan koordinasi dengan Basarnas dan team SAR dari Satuan Brimob Polda Sulut untuk melakukan evakuasi serta melakukan koordinasi dengan PT WIJAYA KARYA terkait peristiwa
ambruknya proyek pembangunan jalan bebas hambatan (Tol) Manado-Bitung tepatnya di desa Tumaluntung jaga XV kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara.

Sampai saat ini penyebab terjadinya peristiswa tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian Polda Sulawesi Utara.

Kronologi kejadian, sesuai pernyataan Polda Suluy, pada hari Selasa tanggal 17 April 2018 pukul 15.05 wita, telah terjadi kecelakaan kerja di lokasi proyek pembangunan jalan bebas hambatan Manado-Bitung tepatnya di desa Tumaluntung jaga XV kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara,
Kkejadian dimana pada saat itu para buruh pekerja harian di PT WIJAYA KARYA di dampingi kepala proyek sdr BAYU sedang melakukan aktifitas di lokasi proyek pembangunan jalan bebas hambatan Manado – Bitung tepatnya di pembangunan jembatan penghubung antara desa Tumaluntung dengan jalan raya utama by bass Manado-Bitung desa Tumaluntung jaga XV kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara mengalami runtuh/ambruk di karenakan jembatan tersebut sementara di lakukan pengecoran sehingga mengakibatkan para buruh pekerja harian yg bekerja di lokasi tersebut mengalami kecelakaan kerja.

Berdasarkan keterangan saksi korban Moktar Torikin, umur 40 tahun, alamat Jawa, agama Islam pada saat kejadian tersebut korban sedang berada disamping jembatan penghubung yg sementara di lakukan pengecoran oleh para buruh pekerja harian di jalan tol Manado Bitung diarea lokasi desa Tumaluntung jaga XV tiba-tiba korban mendengar bunyi suara dari jembatan, saat itu juga korban melihat jembatan langsung runtuh/ambruk korban langsung berteriak meminta pertolongan.

Adapun para buruh pekerja harian yg mengalami kecelakaan kerja di lokasi tersebut akibat jembatan penghubung runtuh/ambruk berjumlah 17 (tujuh belas) pekerja yaitu 15 (lima belas) pekerja buruh harian sudah di lakukan evakuasi dan sudah di lakukan perawatan medis di RS. Hermana Lembean, sedangkan 2 (dua) pekerja buruh harian masih tertimbun di lokasi kejadian akibat jembatan penghubung runtuh/ambruk.

NAMA-NAMA KORBAN

1.MOKTAR TARIGIN
2.SUGENG (sdh ditemukan /meninggal)
3.DADI (masih tertimbun)
4.SIMON MOSI
5.MELKI SEDE
6.IYAN SOFYAN
7.AGUS SUDRAJAT
8.CATUR NOGROHO
9.JAINUDIN
10.AGUS HERMAWAN
11.AGUS SOFYAN
12.AZIS SUPRATMAN
13.DEDE SUPRIATNA
14.MOKTAR
15.DEDEN SOFIA
16.AGUS UDIOTO
17.ARIS SUDIANTO
(tor)

No More Posts Available.

No more pages to load.