Korban Miras Oplosan, Hendri Sempat Bantu Rekannya Naik Ambulance

oleh -240 Dilihat
oleh

Manadotempo, Manado-Malang tidak bisa ditolak. Begitu yang menimpa Hendri Kamuh (Alm) Warga Kelurahan Winangun I, Lingkungan 3, Kecamatan Malalayang, Manado yang merenggang nyawa usai meneguk Minuman Keras (Miras) oplosan di daerah Serpong, Jakarta.

Dibalik musibah itu, Almarhum Hendri ternyata masih sempatkan diri berusaha membantu rekannya yang nyaris tidak sadarkan diri hingga naik ke ambulance untuk dibawah ke rumah sakit Hermina Serpong.

“Hendrik sempat bantu rekannya naik ke ambulance, padahal kondisinya juga lagi sakit karena usai minum miras oplosan itu. Tapi Hendrik tidak ikut ke rumah sakit setelah bantu temanya, dia hanya pulang istirahat karena esoknya harus bekerja,” terang Jefry Kamuh orang tua almarhum kepada media ini, Selasa (07/08/2018) di rumah duka Winangun.

 

Soal meninggalnya anak tersayang, orang tua almarhum Hendrik berujar sudah iklas. “Keluarga iklas tidak bermakaud lain tapi baiknya anak bisà secepatnya pulang kampung di manado dengan kondisi apa pun,” tambah Pepi sapaan akrab orang tua almarhum.

Baca juga:  Dies Natalis SMKN 3, Wagub Steven Kandouw Dorong Siswa-siswi Terus Berkarya

Disinggung soal penjual miras oplosan, Pepi menyebutkan kematian Tuhan yang tahu. “Soal urusan penjual miras yang sengaja atau tidak sengaja sampai anak kami meninggal itu Tuhan yang lebih tahu. Kami serahkan kepada Tuhan saja,” ungkap Pepi.

Untuk diketahui, tiga sekawan Hendrik Kamuh (alm), Kevin ruata (alm) dan Julian adalah warga Kelurahan Winagun, pada Sabtu (04/08/2018), janjian ketemu di daerah Serpong tempat kos-kosan pacar dari Julian dengan nama Rani Lodda.

Pertemuan tersebut memancing tiga sekawan ini mencicipi miras oplosan.
Kabarnya minuman keras yang diteguk adalah hasil aplosan mansion seharga Rp18.000/botol.
“Menurut warga sekitar, miras tersebut dibeli melalui security kawasan tersebut,” ungkap sumber.

“Usai pesta miras oplosan tepatnya
Minggu (05/07/2018), Julian anfal dan dibawa ke rumah sakit Hermina Serpong,” beber sumber.

“Senin (06/08/2018) Kevin juga anfal dibawa ke rumah sakit Hermina Serpong. Tapi kondisi Hendrik ditemukan meninggal dunia di kamar kos dengan posisi tengkurap dan tidak memakai baju,” jelas sumber.

Baca juga:  Sosialisasi Bagi  Pemilih Pemula, Kenly Poluan : Generasi Muda Miliki Peran Strategis Sukseskan Pilkada 2024

Menghebohkan, pada Selasa (07/08/2018) terdengar kabar Kevin juga telah meninggal dunia, yang sebelumnya dalam kondisi tidak sadarkan diri ketika mendapat penanganan medis. (tor)

# # # # # # # # #

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.