Manadotempo, Tomohon- Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tomohon digelar Bagian Perekonomian Sekretariat Saerah di ruang rapat lantai dua Kantor Walikota, Senin (27/08/2018).
TPID diietahui bertanggungjawab menyusun kebijakan pengendalian inflasi di daerah yang arah kebijakan dimaksud harus berpedoman dan memperhatikan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Nasional dan pengendalian inflasi pada level Provinsi.
Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman, SE.Ak melalui Sekkot Harold Lolowang mengatakan, inflasi rendah dan stabil dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengaruh karakteristik dari sisi suplay, distributor, dan kebijakan pemerintah terkait harga komoditas bahan bakar minyak dan komoditas energi lainnya.
“Sementara itu inflasi yang tinggi dan tidak stabil dapat memberikan dampak pada pendapatan riil masyarakat yang akan terus turun, ketidak pastian bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan serta tingkat inflasi domestik akan lebih tinggi,” urai Lolowang.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Setda Kota Tomohon Harny Korompis SE mengungkapkan maksud dan tujuan rakor TPID ini adalah untuk pembinaan dan pengkoordinasian kegiatan pengendalian inflasi pada masing-masing anggota TPID Kota Tomohon.
Hadir sebagai peserta, TPID Kota Tomohon bersama instansi/SKPD terkait, sedangkan narasumber dalam kegiatan tersebut, Kabag Perekonomian Biro Perekonomian dan SDA Provinsi Sulut Sonny Runtuwene , Deputi Direktur Bank Indonesia Sulut M H A Ridhwan, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Tomohon Hirsfeld Manullang. Hadir juga Assisten Perekonomian Setda Kota Tomohon Max Mentu SIP MAP bersama para kepala SKPD terkait. (tor)