Manadotempo, Manado-Lagi, kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Manado diterpa isu kurang mengenakkan.
Mereka dituduh menggunakan jasa calo dan pungli dalam pelayanan identitas kependudukan bagi warga kota Manado dan sekitarnya.
Padahal, di kantor Disdukcapil Manado telah terpampang baliho ukuran besar tolak pungli.
Demikian dalam penyerahan KTP, Kartu Keluarga (KK) hingga akte lahir/nikah/meninggal diserahkan kepada yang bersangkutan yang mengurus dokumen.
“Isu seperti itu entah disengaja atau bagaimana, saya tidak habis pikir. Karena sudah beberapa tahun berjalan isu calo dan pungli di kantor catatan sipil ini selalu dihembuskan,” terang Kadiscapilduk Manado Julises Oehlers SH.
Dijelaskanya, dalam pengurusan KK hanya 25 menit selesai, dan dalan sehari hampir 300 lembar fisik EKTP diterbitkan. Namun yang mengambil KTP dan KK adalah yang mengurus dokumen tersebut.
“Jadi dimana ruang bagi calo atau ada pungli? Untuk itu, sangat disayangkan ada yang sengaja melempar isu begitu, apalagi semua pegawai di Discapilduk Manado tidak kenal waktu dslam bekerjamelakuoan pelayanan bagi masyarakat,” kata Oehlers.
Jika memang ada calo dan pungli di Discapilduk Manado tambah Oehlers, baiknya dilaporkan saja ke pihak yang berwenang.
“Laporkan saja agar terungkap siapa itu, kalau memang benar ada calo dan pungli seperti yang diberitakan,” imbuhnya.
Namun disatu sisi Oehlers mengaku tidak akan terpengaruh dengan isu calo dan pungli yang dianggap sudah ketinggalan.
“Discapilduk Manado akan tetap melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Saya harap pegawai Discapil untuk fokus bekerja saja, kita buktikan isu calo dan pungli tidak benar karna tidak ada. Masyarakat jika dapati seperti yang dituduhkan ada calo dan pungli saya dukung untuk laporkan ke pihak berwenang,” tegas mantan Kadis Kebersihan Manado ini. (tor)