KPK Periksa Bupati Christiany Eugenia Paruntu Nyaris 7 Jam

oleh -9 Dilihat
oleh
Bupati Tetty Paruntu usai diperiksa di gedung KPK. (foto istimewah)

Manadotempo, Jakarta-Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu diperiksa di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019) sejak pukul 08.50 WIB dan baru keluar sekitar pukul 14.55 WIB.

Usai diperiksa KPK sebagai saksi kasus dugaan suap Bowo Sidik Pangarso untuk tersangka Indung, Bupati CEP yang akrab disapa irit bicara.

Justru CEP lebih banyak menebar senyum ditanya soal materi pemeriksaanya.

“Tanya penyidik saja ya,” singkat CEP berlau menuju mobil.

Dicecar beberapa pertanyaan soal kegiatan apa yang penganggarannya didalami oleh KPK.
Bupati cantik ini hanya tersenyum sambil mengacungkan jempol saat ditanya apakah dirinya kenal dengan Bowo karena sama-sama berasal dari Golkar.

Diketahui, hingga saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tiga orang tersangka yakni anggota Komisi VI DPR RI Bowo Sidik Pangarso (BSP), Indung selaku orang kepercayaan Bowo, dan General Manager Commercial PT Humpuss Transportasi Kimia Asty Winasti sebagai tersangka, Kamis (28/3/2019).

Bowo diduga menerima suap dan gratifikasi sekitar Rp8 miliar. Dari seluruh uang tersebut, Bowo diduga menerima Rp221 juta dan USD 85,130 dari Asty. KPK menduga PT Humpuss meminta bantuan Bowo untuk meloloskan kerja sama pengangkutan untuk distribusi pupuk dari PT Pilog (Pupuk Indonesia Logistik).

Dalam perkembangannya, beredar informasi bahwa politikus Golkar itu juga menerima uang dari Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Uang itu diberikan agar Bowo mengamankan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16/M-DAG/PER/3/2017 tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinasi Melalui Pasar Lelang Komoditas, yang saat itu ditentang sejumlah fraksi. Bowo memang pernah menjabat sebagai pimpinan Komisi VI yang bermitra dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian. (tor)

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.