Manadotempo, Tomohon-Wawali Tomohon Syerly Sompotan menghadiri Perayaan Syukur Misa Pertama Imam Baru Pastor Carol Sompotan MSC di Gereja Katolik St Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Minggu (07/07/2019).
Misa turut dihadiri Uskup Emeritus Manado Mgr Joseph Suatan MSc serta Pastor Johanis Pinontoan Pr dan kala membawa sambutan, Wawali SAS, Syerly mengatakan atas nama pemerintah Kota Tomohon menyampaikan banyak selamat kepada Pastor Carol Johanes Sompotan MSc yang telah ditahbiskan sebagai seorang imam dimana ini semua boleh terjadi hanya karena tuntunan dan kemurahan Tuhan semata.
“Kebanggaan ini juga turut dirasakan oleh kami sebagai pemerintah, oleh karena bertambah lagi salah satu putra daerah Kota Tomohon yang boleh membantu kami didalam melakukan pembinaan dan tuntunan secara spiritual dan rohani terhadap warga masyarakat terlebih khusus bagi umat Katolik yang berada di kota tercinta ini.”
“Tuhan memilih seorang pria untuk menjadi imam, itu adalah rencana dan kehendaknya, karena menjadi imam bukan hanya menjadi pemimpin melainkan diangkat untuk menggembalakan gereja dengan sabda dan rahmat Allah menjadi imam adalah panggilan Tuhan. Banyak yang dipanggil namun sedikit yang terpilih kita harus selalu membukakan hati bagi panggilan Tuhan,” tuturnya.
Diingatkannya juga Agustus mendatang ada agenda besar di Kota Tomohon yakni Tomohon International Flower Festival 2019 dimana kegiatan tersebut telah masuk dalam kalender of event Kementerian Pariwisata RI, nantinya akan banyak tamu yang datang ke Kota Tomohon baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri sehinga masyarakat diimbaunya menjadi tuan rumah yang baik sehingga para tamu akan merasa nyaman dan aman berada di Kota Tomohon.
“Saya juga mengajak kepada kita semua untuk senantiasa menjaga ketertiban dan keamanan bersama serta menumbuhkan rasa toleransi antar umat beragama, janganlah kita mudah percaya dengan berita-berita yang tidak benar atau berita bohong yang disebut hoax dimana berita-berta tersebut sengaja ditampilkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah persatuan dan kesatuan kita,” tandas Wawali SAS. (tor)