Manadotempo, Manado-Dinas PU PR Kota Manado kini tenga menggenjot pembangunan fisik termasuk pembangunan saluran drainase.
Lihat saja, pembangunan Drainase di Taas ternyata bangunan saluran drainase Taas yang sementara dibangun itu adalah salah satu perwujudan thema RKPD 2020.
“The RKPD itu yaitu kota ramah air, sebagai turunan visi Manado Kota Cerdas 2021. Artinya, RPJMD kota Manado merupakan program utama Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan,” jelas Kadis PUPR Manado Barta Assa.
Dijelaskan mantan Kadis Pariwisata Manado ini, pembangunan jenis saluran seperti ini, yang secara bertahap akan terus dilakukan disetiap daerah rawan banjir dan genangan yang ada di kota Manado
Ini lanjutnya, bertujuan untuk mengurangi debit genangan yang semakin parah menggenangi daerah tersebut setiap tahunnya. Mengingat slama ini wilayah genangan Taas sulit dengan cepat disurutkan airnya apalagi ketika intensitas curah hujan cukup tinggi.
“Perlu diketahui, wilayah Taas terletak pada daerah cekungan lembah yang sudah dipenuhi dengan permukiman, tetapi outlet-outlet drainasenya sangat kecil karena lahan aliran alamnya telah didominasi oleh bangunan-bangunan jalan lingkungan. Untuk itu maka desain saluran outlet drainase Taas yang bermuara ke sungai Sawangan perlu dibuat dengan luas penampang basah yang cukup besar,” ungkap Assa sembari menyebutkan besaranya adalah 200 cm x 180 cm.
Itu otomatis mengambil sebagian jalan tetapi tidak mengurangi lebar jalan karena menggunakan konstruksi cantilever yang diperkuat dengan tiang kolom dan balok untuk menahan berat sendiri pelat lantai jalan dan kendaraan di atasnya.
“Dengan system saluran masih tetap semi terbuka agar mengalirkan debit air yang lebih besar,” ujar Kadis PUPR Manado ini. (tor)