Manadotempo,Tomohon-Merebaknya virus Corona asal negeri China kini jadi perbicangan karena menakutkan menyusul korban meninggal berjatuhan.
Isu berkembang virus tersebut berasal dari salah satu jenis hewan yang juga diperjual belikan di pasar ekstrim kota Tomohon, pun jadi sorotan.
Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman menegaskan, upaya antisipatif memang harus langsung dilakukan mengingat penyebaran virus ini sangat cepat, apalagi Tomohon merupakan salah satu tujuan turis Cina di mana virus tersebut berasal.
Walikot Eman juga menyentil agar masyarakat menghindari mengkomsumsi hewan jenis kelelawar dan ular.
“Masyarakat juga kami mohon untuk menghindari konsumsi kelelawar, ular yang disebut-sebut pembawa Virus Corona,” ungkap Walikota Eman.
Gayung bersambut Dirut PD Pasar Tomohon Noldy Montolalu SE menegaskan, pihaknya langsung turun melakukan pengawasan penjualan daging hewan lebih khusus yang dikenal ekstrim.
Akan hal itu juga lanjut Montolalu, PD Pasar aktif melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
“Dinas kesehatan terutama. Sedangkan masuknya daging hewan di pasar tomohon akan dilakukan komunikasi dengan Satpol-PP.
Langkah Pemerintah Kota Tomohon membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) di bawah koordinasi Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) adalah langkah sangat baik dalam pencegahan,”terang Montolalu.
Diketahui, Tim lintas SKPD yakni Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Pariwisata, Satpol PP serta PD Pasar Tomohon diharapkan bekerja.
Tim Reaksi Cepat yang dibentuk sendiri berfungsi melakukan sosialisasi, pemantauan, pengawasan dan himbauan ke masyarakat. (tor)