Manadotemp, Manado-Banyaknya kasus yang menyangkut perempuan dan anak menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Manado.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Manado terus berkoordinasi semua stakeholder termasuk Perangkat Daerah (PD) terkait untuk bahu membahu menuntaskan persoalan-persoalan yang menyangkut perempuan dan anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Manado Esther Mamangkey mengatakan, sinergi dengan semua PD terkait sangat penting agar pemenuhan hak-hak anak maupun kesejahteraan hidup perempuan bisa tertangani dengan baik.
“Contohnya dinas sosial (Dinsos) bagaimana mencari jalan untuk mewujudkan pemenuhan hak dasar anak dan perlindungan terhadap mereka dari penelantaran, eksploitasi dan diskriminasi sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang secara baik sesuai kodratnya,” ujar Kadis yang murah senyum ini.
Selain Dinsos, lanjutnya, harus ada dukungan juga dari Dinas Tenaga Kerja dengan memberikan pemahaman dan aturan bahwa tidak boleh mempekerjakan anak dengan alasan apapun.
Dinas Pendidikan harus bisa mendukung dan memastikan bawa anak di Kota Manado mendapat pendidikan sampai jenjang yang lebih tinggi. Salah satunya, dengan memberikan muatan pembelajaran tentang sekolah ramah anak.
“Kami getol memberikan pemahaman terhadap guru tentang sekolah ramah anak. Kami juga terus memberikan pemahaman ke setiap kelurahan tentang pemenuhan hak dan perlindungan anak,” ungkap perempuan ramah itu.
Masih kata Esther pemenuhan hak anak juga melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam hal pengurusan akta kelahiran.
Begitu juga dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Dinas ini harus berperan untuk meminimalisir dan mencegah kekerasan terhadap anak di lingkungan keluarga, layanan generasi keluarga berencana dan pemakaian kontrasepsi dengan baik.
“Orangtua harus andil dalam upaya mencegah pelecehan dan kekerasan terhadap anak. Sebab keluarga merupakan lingkungan yang paling kecil untuk mengawasi segala aktivitas anak. Disamping itu juga, penanaman dasar ilmu agama kepada anak bisa menjadi pondasi yang kuat sebagai langkah awal dalam mencegah terjadinya peristiwa tersebut,” jelasnya.
Tak hanya itu saja, pemenuhan dan perlindungan anak juga harus didukung oleh Dinas Kesehatan. Bagaimana membuat regulasi dalam meminimalisir angka kematian ibu dan anak, cakup gizi, budaya hidup sehat dengan memberikan kesehatan yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Jadi kesemuanya itu saling berkaitan dan perlu dukungan dari berbagai unsur dan pemangku kepentingan. Terlebih, seperti diketahui, Kota Manado telah mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) pada tahun 2019 lalu, dari Pratama menjadi Madya,”kata Kadis.(jil)