ManadoTempo,Manado-Wabah Covid-19 telah berdampak ke seluruh sektor tidak terkecuali pariwisata di Kota Manado.
Sebagian besar karyawan di industri pariwisata harus rela dirumahkan bahkan dicutikan sementara waktu sembari menunggu perekonomian pulih kembali.
Untuk itu Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pariwisata (Dispar) terus berupaya memperhatikan masyarakat yang terdampak.
Melalui Dinas Pariwisata kota Manado, sudah masuk data sampai hari tercatat lebih dari 2.000 pekerja yang terdampak.
Wali Kota Manado melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado Dra Neivi Lenda Pelealu, mengatakan pendataan masih jalan terus.
“Pendataan untuk semua industri pariwisata dan penutupan industri tidak sama jadi sampai hari ini masih jalan,” kata Lenda Senin (6/4/2020) saat dikonfirmasi.
Ia juga mengatakan, semua karyawan yang didata termasuk, hotel, resto, spa, diving center dan tempat hiburan lainnya.
“Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi hampir setiap hari, karena itu setiap hari lapor data. Tidak fair juga kalau di batasi Sabtu karena, prosesnya nanti di pelaporan,” tambahnya.
Setiap hari data wajib update, dan kadis sampaikan sampai hari ini sudah mendaftarkan diri sudah 2.146.
“Jadi masyarakat dan Industri pariwisata harus sama-sama menjaga kedisiplinan supaya kita semua cepat keluar dari pandemi ini,” tutupnya.