Pemkot Apresiasi Pimpinan Agama Kota Tomohon

oleh -64 Dilihat
oleh

Manadotempo, Tomohon-Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon  memberikan apresiasi yang tinggi dan mengucapkan terimakasih kepada semua pimpinan agama yang ada di Kota Tomohon.

Apresiasi dan terima kasih diberikan Pemkot Tomohon karena para tokoh agama telah mematuhi himbauan pemerintah untuk meniadakan pelaksanaan ibadah di tempat-tempat ibadah dan mengarahkan  umat jemaat untuk beribadah di rumah masing-masing.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman, SE.Ak.CA melalui juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Kota Tomohon Yelly Potuh, SS melalui rilis resmi, Sabtu (11/04/2020) .

“Terlebih khusus ucapan teimakasih disampaikan kepada seluruh umat Kristiani semua denominasi gereja dalam merayakan hari Jumat agung dan Paskah kali ini kita merayakannya dalam bentuk yang sangat berbeda terimakasih karena telah melaksanakan ibadah hari Jumat Agung dan hari raya Paskah dirumah masing-masing,” ungkap Potuh.

Dirinya menegaskan untuk merayakan paskah besok hari sesuai dengan maklumat Wali Kota Tomohon masyarakat diminta untuk tidak mengadakan peremuan dan kegiatan dalam bentuk apapun yang melibatkan banyak orang.

“Mari kita merayakan paskah tahun ini di rumah masing-masing bersama keluarga tanpa mengurangi makna kebangkitan Jesus Kristus,” tutur Potuh.

Selanjutnya seluruh warga Kota Tomohon terus diingatkan untuk mematuhi poin-poin maklumat walikota Tomohon  yang saat ini sudah dipasang di sejumlah tempat di Kota Tomohon oleh perangkat-perangkat daerah.

“Kami menginformasikan juga untuk Pasar Beriman Wilken pada besok hari Minggu ditutup dan pada setiap hari Minggu akan di tutup dan beroperasi hanya hari Senin-Sabtu sampai pukul 12 siang,” ujarnya.

Masyarakat juga dihimbau untuk tidak menghakimi dan mengucilkan serta tidak membangun stigma negatif tentang mereka yang terkait Covid-19 baik ODP, PDP maupun yang sudah terkonfirmasi positif.

Karena itu sangat berbahaya dan akan membuat siapapun yang merasakan gejala menjadi takut dan enggan memeriksakan diri dan jika mereka enggan melapor dan memeriksakan diri maka hal itu akan sangat membahayakan dan merugikan banyak orang dan virus tidak akan terdeteksi dan menyulitkan untuk memutuskan mata rantai penyebarannya.

Maka dari itu, pemerintah juga menghimbau untuk terus disampaikan-sampaikann dan saling mengingatkan tidak menyebarluasakan data atau berita yang tidak jelas sumbernya atau hoax melalui medsos.

Karena, lanjutnya, informasi-informasi yang tidak bersumber dari rilis gugus tugas maka itu tidak dapat dipertanggungjawabkan.(tor)

# # #

No More Posts Available.

No more pages to load.