MANADO – Badan Anggaran (BANGGAR) DPRD Kota Manado merasa kurang dihargai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Hal itu disuarakan anggota BANGGAR, Jeane Laluyan disela-sela pembahasan pertanggungjawaban APBD 2019 bersama TAPD, Kamis (2/7/2020) kemarin.
“Saya melihat, sejak hari pertama pembahasan, dinas-dinas yang dihadirkan oleh TAPD tidak menghargai. Mereka datang tanpa membawa dokumen atau data yang dibutuhkan dalam pembahasan. Sehingga, ketika ditanya perincian dari realisasi program dan anggaran, kepala-kepala dinas atau yang diwakili, selalu menyatakan akan memberikan secara tertulis,” seru Laluyan.
Srikandi PDIP yang dikenal vokal ini berpandangan, TAPD maupun sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak siap mempresentasikan realisasi program Tahun 2020.
“Sampai saat ini belum ada data tertulis yang diserahkan oleh dinas-dinas. Inikan namanya pandang enteng (meremehkan) lembaga dewan. Saya kira ini akan menjadi catatan penting bagi BANGGAR,” ujar Laluyan.
Sama halnya diungkapkan anggota BANGGAR, Bambang Hermawan. Politisi PAN ini menilai beberapa kepala OPD tidak menguasai materi yang dibahas.
“Saya memahami beberapa kepala dinas yang baru menjabat di Tahun 2020 ini. Karena yang sekarang dibahas APBD Tahun 2019. Tapi setidaknya, kepala dinas menghadirkan kepala bidang perencanaan yang tentunya paham atas program-program di dinas tersebut,” tungkas Hermawan. (wlk)
