Manadotempo, Manado-Maraknya ekstradisi atau pemulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang terus terjadi beberapa tahun belakangan ini menjadi perhatian calon Walikota Manado Prof Dr Julyeta Paulina Amelia Runtuwene MS.
Tidak tanggung-tanggung, JPAR akrab disapa menggandeng Badan Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk menggelar sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.
JPAR yang juga Ketua TP PKK dan Ketua PMI kota Manado ini hanya berharap kegiatan sosialisasi bersama BP2MI dan Pemkot Manado bisa mengantisipasi agar tidak terulang kejadian ekstradisi dan berharap tenaga kerja yang akan keluar negeri memahami regulasi dan dapat perlindungan lebih.
“Peluang kerja di luar negeri yang paling familiar di mata kebanyakan orang adalah asisten rumah tangga. Padahal ada banyak pekerjaan formal yang tentunya membutuhkan kompetensi khusus baik sektor pertanian, perikanan, manufaktur dan lainnya,” terang Prof Paula.
Menghindari adanya pemulangan TKI, Prof Paula mengajak anak-anak muda untuk bekali diri dengan pengetahuan sebelum bekerja di luar negeri.
“Terlepas dari berminat atau tidaknya untuk bekerja ke luar negeri, mari terus bekali diri dengan pengetahuan, skill dan jangan berhenti belajar, supaya torang nda ketinggalan di era revolusi industri 4.0 ini,” ungkap Prof Paula.(redaksi)
