Manadotempo, Manado-Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Tahap III untuk masyarakat Kota Manado terdampak pandemi Covid-19 akan segera disalurkan.
Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota (Dinsos-PMK) Manado pun mengundang pihak-pihak terkait persiapan realisasi bansos tersebut ketika menggelar rapat koordinasi (rakor) di Gedung Youth Center (GYC) Manado, Kawasan Megamas, Selasa (06/10/2020) sore.
Rakor tersebut dihadiri langsung Tim Pendamping, masing-masing Wakasat Reskrim Polresta Manado AKP Edy Kusniadi, Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Manado Romli Salijo, Pengendali Teknis BPKP Perwakilan Sulut Manasar Panjaitan, Kepala Inspektorat Manado Atto Buloh, dan Kepala BKAD Manado yang diwakili Sekretaris Rudy Lumentut, serta wartawan.
Kemudian tim dari Dinsos-PMK Manado lengkap dihadiri Kadis Sammy Kaawoan, Sekretaris hingga para Kepala Bidang. Hadir pula pihak ketiga penyedia barang, yakni penyedia (beras, ikan kaleng, dan masker), tim penyalur.
“Pak Walikota (GS Vicky Lumentut) minta agar penyaluran bansos harus dilakukan secara transparan. Maka dari itu tim pendamping selalu kami libatkan dalam kegiatan ini, yakni dari Polisi, Jaksa, BPKP, dan wartawan. Jadi pengawasan sangat ketat,” ujar Kadis Sosial-PMK Manado Sammy Kaawoan.
Diungkapkannya, penerima bansos sama dengan Tahap I dan Tahap II beberapa waktu lalu. Hanya saja terjadi penyesuaian karena ada nama penerima yang double atau menjadi penerima bantuan lainnya, seperti penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial (BST) Non PKH, bantuan lanjut usia (lansia), dan lainnya.
“Jadi setelah dilakukan lagi verifikasi, ada sekitar 70 ribu KK (kepala keluarga) yang terdata dalam penerima Bansos Tahap III ini. Dan bansos yang akan disalurkan masih sama, yakni 10 kilogram beras, 15 kaleng ikan kaleng, dan 4 buah masker,” ungkap Kadis Sammy.
Adapun ketersediaan bansos tersebut, oleh pihak penyedia memastikan aman dan stok tersedia.
“Untuk ikan kaleng sudah siap dengan stok yang diminta, tapi ada perubahan dari isi ikan kaleng yang lebih berkualitas,” ujar Farry, pihak penyedia ikan kaleng.
“Adapun beras, kami juga sudah siap dengan stok 600 ton, jadi tidak masalah. Tinggal diantar saja,” sambung Welly, pihak penyedia beras.
Kemudian dari tim pendamping, yakni Polresta Manado dan Kejari Manado, mendukung kebijakan yang dilakukan Pemkot Manado ini. Tapi tentunya harus dijalankan sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.
“Kami selalu mendukung penanggulangan Covid-19 yang dilakukan Pemkot Manado. Dan keterlibatan tim pendamping sangat baik untuk transparansi,” ujar Kasi Datun Kejari Manado Romli Salijo.
“Kami akan kawal terus bansos ini, mulai dari pengadaan sampai penyaluran nanti,” kata Wakasat Reskrim Polresta Manado AKP Edy Kusniadi.
“Dari saya hanya mengingatkan agar pengadaan barang harus sesuai dengan kewajaran harga, agar kelak tidak ada temuan. Kami akan terus mendampingi Pemkot Manado dalam penyaluran bansos ini,” tegas Pengendali Teknis BPKP Perwakilan Sulut Manasar Panjaitan.
Sementara Kepala Inspektorat Manado Atto Buloh mengingatkan agar kesalahan teknis saat penyaluran Tahap I dan Tahap II agar diperbaiki.
“Intinya bansos ini adalah bentuk keberpihakan Pemkot Manado kepada masyarakat di masa pandemi ini. Dan belajar dari Tahap I dan II, maka penyaluran Tahap III ini harus lebih baik lagi, menghindari hal-hal yang berpotensi menimbulkan masalah baru,” tukas Buloh.
Diketahui, sejak pandemi Covid-19 melanda, Pemkot Manado sudah dua kali menyalurkan bansos. Yakni Tahal I dilakukan sekitar bulan April, sedangkan Tahap II disalurkan sekitar Agustus 2020.(redaksi)