MANADO – Ketua DPD Partai Golkar Sulut, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) ternyata diam-diam mengikuti konflik yang terjadi antara DPRD dan Pemerintah Kota Manado, terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2020.
Hal itu diungkapkan ketua Fraksi Golkar (FG) Sonny Lela. Menurutnya, setelah mengetahui APBD-P Kota Manado tidak dibahas, CEP langsung mengeluarkan sebuah instruksi.
“Kami FG diintruksikan untuk fokus yang menyangkut kepentingan masyarakat. Kami diminta untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak masyarakat, karena sebagai wakil rakyat, kami digaji dengan uang rakyat,” kata Lela, mengutip penyataan CEP.
Lanjut dia, CEP meminta FG benar-benar memperjuangkan hak-hak rakyat demi menjamin kesejahteraan masyarakat Kota Manado.
“Kata ketua CEP, harus diingat masih banyak warga yang membutuhkan perhatian seperti buruh, THL, guru honor, tenaga medis, bansos untuk tokoh agama, bansos untuk kaum lansia,” ujar Lela, kembali mengutip pesan CEP.
Lanjut Lela, CEP yang saat ini tercatat sebagai Calon Gubernur Sulut ini mengharapkan FG menjalankan amanat rakyat dan pro rakyat.
“Ibu ketua CEP berkali-kali menyuarakan agar kami fraksi mempertahankan icon Golkar bahwa suara Golkar suara rakyat. Jadi benar-benar harus pro rakyat. Pada intinya, ibu ketua CEP meminta FG bersama rakyat untuk memperjuangkan hak rakyat,” tungkas Legislator tiga periode itu. (redaksi)
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
