Manadotempo,Manado-Manado Smart City yang diimplementasikan sejak Februari 2017, kini mengalami peningkatan manfaat.
Jika sebelumnya orientasi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pemerintahan lebih dikembangkan ke arah pemenuhan layanan publik dan pemerintahan, kini mulai diarahkan pada pelibatan aktif bagi peningkatan pendapatan asli daerah.
Ini berkaitan setelah 2 hari beruntun sejak Senin 2/11 melakukan Monev Piloting Pemda belanjut Selasa 3/11 melakukan tatap muka, diskusi, dan Monev bersama Walikota G.S. Vicky Lumentut. Pada Rabu (04/11/2020) disaksikan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango dan jajaran Korsupgah KPK Wilayah III, Penjabat Gubernur Sulut, Dr. Agus Fatoni, dan Walikota G.S. Vicky Lumentut, bersama seluruh Bupati/Walikota di Sulawesi Utara menandatangani MOU dan PKS dalam rangka pemanfaatan alat rekam pajak yang difasilitasi Bank Sulutgo.
“Penandatanganan yang dilakukan di Kantor Gubernur Sulawesi Utara ini menandai kesiapan Kota Manado untuk menindaklanjuti sukses uji coba atau piloting dengan 14 alat yang digunakan,” ungkap Walikota GS Vicky Lumentut.
Sebagaimana diinformasikan, sejak tahun 2020 ini, Kota Manado mendapatkan kesempatan untuk menguji coba 14 alat rekam pajak bagi para wajib pungut.
Tak heran, atas keberhasilan tersebut, BSG kemudian memfasilitasi 400 alat serupa, dan Kota Manado justru mendapatkan 200 alat rekam pajak tersebut.(****)