Manadotempo,Manado-Walikota Manado DR. Ir. GS Vicky Lumentut bergerak cepat menanggapi adanya keinginan pihak developer yang ingin membangun 10.000 unit rumah bagi pekerja sektor infomal yang selama ini masih belum memiliki rumah sendiri dan layak huni. Bahkan, suami tercinta Ketua Tim Penggerak PKK Manado Prof. Julyeta Paulina Amelia Runtuwene (JPAR) ini siap memfasilitasi tersedianya lahan diatas 100 Ha.
“Saya pikir program ini banyak menyentuh kebutuhsan dasar masyarakat kota Manado yang belum memiliki rumah sendiri. Sebagai Walikota saya siap memfasilitasinya. Jangankan 100 Ha, diatas 100 Ha pun kami siap,” janji Lumentut.
Bagi Lumentut, program pembangunan 10.000 unit rumah murah bagi warga kota Manado yang akan dilakukan salah satu developer, dipastikan akan mendapat dukungan dari masyarakat kota Manado sendiri.
“Selain harganya terjangkau, program ini akan sangat berguna bagi pekerja sektor informal. Dari pada setiap bulan dia harus membayar kost atau rumah sewa maupun kontrakan, lebih baik uang tersebut dialihkan untuk membayar cicilan rumah yang dikemudian hari nanti sudah menjadi milik sendiri,” kata Lumentut yang juga Ketua Komisi Pria Kaum Bapa GMIM ini.
Konsep yang sama juga disampaikan Ketua Solidaritas Siap Bersatu Allan Sondakh, SE. Mantan Wakil Kepala Cabang PT. BTN Manado ini mengatakan, selain harganya terjangkau, proses pembayaran rumah murah tersebut, dipastikan tidak akan melibatkan pihak perbankan.
“Kalau melalui bank, banyak dokumen yang harus disiapkan nasabah. Nasabah nantinya akan diminta soal slip gaji, dll. Makanya saya memberikan apresiasi jika proses tersebut tanpa melibatkan pihak perbankan,” jelas Sondakh.
Lanjut pria yang pernah menitik karir selama 21 tahun di BTN tersebut, sesuai data yang ada, rumah murah tersebut memiliki luas lahan tidak lebih dari 150 m2.
“Untuk ukuran rumah yang disiapkan yaitu rumah type 36. Terdiri dari 2 kamar tidur dan sangat layak dihuni bagi masyarakat kota Manado yang memiliki pendapatan terbatas,” jelas Sondakh.
Terhitung mulai tahun depan lanjut Sondakh, maka pihak developer minimal akan membangun 2.000 unit yang lokasinya pembangunannya akan melihat potensi lahan yang ada di 11 kecamatan di kota Manado.
“Prinsipnya kita akan sebar di 11 kecamatan di kota Manado, tergantung pada potensi lahan yang ada,” jelas Sondakh yang juga Sekretaris Komisi PKB GMIM Wilayah Manado-Sentrum.(jil)