JPAR: Bapak Salah Hitung, PAHAM Hanya Butuh 450 Miliar Untuk 10 Ribu Rumah

oleh -12 Dilihat
oleh

Manadotempo, Manado-Kualitas pertanyaan paslon nomor urut 1, AA-RS di debat kandidat Pilkada Manado 2020, Selasa (24/11/2020) terhadap paslon NOMOR URUT 4 PAULA-HARLEY MENANG (PAHAM) tidak jauh beda dengan di debat sebelumnya.

Pasalnya, masih penasaran dengan program PAHAM 10 ribu rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah, Andre Angouw (AA) kembali bertanya biaya yang dibutuhkan untuk merealisaikan 10 ribu rumah tersebut dengan APBD hanya 400 hingga 500 miliar.

“Pertanyaan saya yang lalu mengenai anggaran apbd hanya sekitar 400 miliar. Ada program lansia, dana duka, kepala lingkungan, dokter umum, tenaga kesehatan jika ditotal memakan anggaran 200 miliar, sisanya 300 miliar. Berapa anggaran untuk beasiswa, rohaniawan dan pekerja keagamaan, bpjs bagi ketenaga kerjaan 25 ribu orang, seta 10 ribu rumah, pengadaan tanah 10 ribu rumah dan fasilitas untuk 10 ribu rumah. Karena bikin rumah itu bukan hanya bikin rumah to, harus fasilitasnya juga,” tanya AA.

Calon Walikota Prof Dr Julyeta Paulina Amelia Runtuwene (JPAR) menjawab kalau hitungan paslon AA tersebut salah.

“Bapak salah hitung,” sentil JPAR.

Bagaimana tidak, dijelaskan enci Paula yang akrab disapa, sesuai hitungan PAHAM dari semua biaya yang telah dipublikasi ke masyarakat, besaranya itu setiap tahun hanya membutuhkan tidak lebih dari 500 miliar.

“Yang menarik disini adalah pembangunan 10 ribu rumah murah dengan tipe 27 dengan tanah luas 72 meter, jadi hak milik. Total lahan yang dibutuhkan untuk 10 ribu rumah seluar 60 hektar dibangun secara bertahap dengan target setiap tahun 2 ribu unit rumah,” jelas JPAR.

Terkait biaya, JPAR pun merinci, pada tahun pertama dibutuhklan sekira 138 miliar. “Itu terdiri dari biaya rumah 2 ribu kalikan 60 juta setiap unit, menjadi 120 miliar. Sementara pengadaan tanahnya dan lain lainnya hanya 18 miliar,” imbuh JPAR yang didampingi calon Wakil Wakilkota Dr Harley Mangindaan.

“Tahun kedua 138 miliar itu akan berkurang sekitar kurangi 24 miliar, karena sudah ada cicilan. Maka total kita selang 5 tahun membangun 10 ribu rumah hanya membutuhkan dengan sudah ada angsuran 8 ribu rumah sekira totalnya 450 miliar, tambah inflasi setiap tahun. Akan semua hitungan dan lahan serta kesiapan lainya sudah pasti telah melalui kajian secara mendalam,” jawab JPAR untuk pertanyaan AA.

Sementara menjawab pertanyaan paslon lainnya soal bangunan dibantaran sungai , JPAR menyebutkan ada program jangka pendek normalisasi sungai. “Kita usulkan ke kementrian PU lewat tentunya pemerintah provinsi. Jangka menengah, jangka panjang PAHAM berdayakan redaksi)masyarakat, membuat peraturan dimana setiap rumah yang baru dibangun hurus dibuat lubang resapan atau biopori. Perijinan IMB bantaran DAS wajib landasi prinsip regulasi,” terang JPAR. (redaksi)

No More Posts Available.

No more pages to load.