Manadotempo, Manado-Pasca gelaran oesta demokrasi Pilkada serentak 9 Desember 2020, angka kasus Covid19 melonjak.
Jumlah kabupaten/kota di Sulawesi Utara yang masuk kategori zona risiko tinggi atau zona merah terus bertambah.
Heranya, yidak ada tindakan pihak aparat soal kerumunan yang kerap terjadi ketika masa tahapan pilkada berlangsung, baik di tingkat Provinsi dan kabupaten dan kota di Sulut.
Jika dua pekan lalu, 06/12 Satgas Penanganan Covid19 Nasional mengumumkan hanya Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kabupaten Minahasa Tenggara, dan pekan lalu 13/12 ketambahan Kabupaten Minahasa, memasuki pekan perayaan Natal Yesus Kristus tahun 2020, sudah 8 (tujuh) kabupaten/kota yang masuk zona merah. Ketiga daerah yang menyusul masuk zona merah adalah Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Kota Manado sendiri mengalami penurunan skala indeks sebesarr 0.06 dari 1.64 menjadi 1.58. Kondisi ini menunjukkan penyebaran kasus Covid19 di Manado mengalami peningkatan, ditandai dengan meningkatnya jumlah kasus konfirmasi dan suspek.
Mengantisipasi peningkatan demikian, Walikota Manado, G.S. Vicky Lumentut sudah mengeluarkan instruksi agar dalam merayakan Natal tahun 2020, tidak digelar open house. ‘Walikota Manado, Wakil Walikota Manado, Mor Dominus Bastiaan, dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Manado tidak menggelar open house. Perayaan Natal dilaksanakan di rumah masing-masing. Mari torang disiplin jalankan protokol kesehatan,’ ujar Walikota.(redaksi