Manadotempo,Manado-Sampah menggunung jadi pemandangan setiap hari warga kota manado, dan tentunya menjadi masalah kesehatan ditengah warga berjibaku dengan pandemi Covid-19.
Sudah berjalan beberapa pekan, sampah produksi warga Manado tidak bisa diangkat, dan ternyata kendalanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo tidak lagi mampu menampung sampah warga kota Manado.

“Kondisi dan masalah di TPA Sumompo sekarang adalah lahan yang sudah menjadi bukit sampah sehingga tidak mampu tampung sampah yang ada,” kata Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) saat meninjau TPA Sumompo bersama Kapolresta Manado, Kombes Pol Elvianus Laoli, Dandim 1309/Manado, Kolonel Inf. RY. Raja Sulung Purba, Kadis Lingkungan Hidup, Yanti Putri dan Jubir gugus tugas Covid-19 Manado, dr. Sanil Marentek, Rabu (03/02/2021).
“Kami meninjau langsung (TPA Sumompo) menindaklanjuti hasil rapat Forkopimda Manado terkait penanganan sampah pasca banjir dan longsor Manado,” tambah Walikota GSVL.
Tak heran TPA regional adalah salah satu solusi atasi persoalan sampah Kota Manado. Meski begitu, sambil menunggu pembangunan TPA regional selesai, menurut GSVL, TPA Sumompo akan dimanfaatkan dengan segala keterbatasan.
“Mohon maaf warga Manado atas kurang lancarnya penyelesaian sampah setelah banjir dan longsor baru-baru ini. Kawan-kawan pemerintah kota tetap semangat kerja bersihkan kota Manado,” ungkap Walikota Manado ini.
Diketahui, TPA regional berlokasi di Desa Wori Ilo-Ilo, Minahasa Utara merupakan program Pemprov Sulut. September 2020 sudah dilakukan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan oleh Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw.
TPA regional ini tidak hanya diperuntukan untuk volume sampah Manado tapi mencakup kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung yang diklaim ramah lingkungan. Lahan pengelolaan TPA seluas 8,7 hektar di atas tanah 40 hektar milik Pemprov Sulut yang dihibahkan Gubernur, Olly Dondokambey.
TPA regional Manado, Minahasa Utara dan Bitung ini diprediksi mampu menampung 312.29 ton/hari volume sampah yang dihasilkan dari 572.526 jiwa atau 143.131 KK. Wagub Steven ketika itu memproyeksi, pembangunan TPA regional ini segera beroperasi awal tahun 2022. (redaksi)