Manadotempo, Manado-Tindaklanjut usai meninjau kondisi TPA Sumompo bersama Kapolresta Manado, Kombes Pol Elvianus Laoli, Dandim 1309/Manado, Kolonel Inf. RY. Raja Sulung Purba, Walikota Manado GS Vicky Lumentut gelar zoom meeting, Kamis (05/02/2021).
Zoom Meeting itu diikuti para Camat dan instansi terkait sehubungan dengan kondisi sampah yang sudah demikian meresahkan masyarakat.
Benar saja, para camat pun melaporkan sampah yang belum diangkut, berhubung pihak Pemprov Sulut ikut membantu alat berat untuk dimanfaatkan di lokasi TPA Sumompo, dimintakan agar seluruh pegawai Pemkot Manado turun membersihkan sampah di setiap wilayah.
selain camat, Zoom meeting dihadiri Sekda Kota Manado, Micler Lakat, para Asisten Setda, serta kepala Perangkat Daerah terkait.
“Tentunya, kita terus bergerak mengatasi sampah pasca banjir dan tanah longsor di titik-titik yang menjadi tumpukan sampah di wilayah kecamatan yang menjadi prioritas untuk diangkat,” kata Walikota GSVL.
Dan pada saat itu juga, Walikota Manado menginstruksikan seluruh jajarannya, mulai pejabat eselon II sampai eselon IV, semua ASN diperkirakan berjumlah 6 ribuan untuk turun ikut kerja bakti Jumpa Berlian (Jumat Pagi Bersih Lingkungan Anda) selama dua hari sampai Sabtu (6/2/2021) untuk mengatasi persoalan sampah.
“Kerja bakti akan gelar mulai jam 6 pagi besok di pemukiman padat penduduk dan akan dilaksanakan selama dua hari. Sesuai hasil rapat, semua ASN, dari pejabat eselon II sampai eselon IV turun ke lokasi–lokasi untuk melakukan kerja bakti,” kata Asisten II, Philips Sondakh, salah satu koordinator kegiatan Jumpa Berlian ini.
SAMPAH DIBUANG KE MINAHASA
Sentara tujuan utama kerja bakti ini menurut Sondakh, untuk membersihkan sampah-sampah di jalan umum maupun di lokasi pemukiman padat penduduk.
Tidak ketinggalan, Pemkot Manado juga mengapresiasi Pemprov Sulut lewat bantuan mobil pengangkut sampah dan alat berat.
”Pemerintah kota sangat berterimakasih karena kegiatan ini juga didorong oleh pemerintah Provinsi. Tiap kecamatan akan dibantu dengan 5 truck sampah,” jelasnya.
Menurut putra Kumelembuai Minsel ini, penyebab utama menumpuk sampah di Manado selain karena TPA Sumompo sudah penuh, juga karena produksi sampah meningkat hingga 10 kali lipat pasca bencana banjir dan longsor.
”Tapi untunglah, setelah berkoordinasi dengan Pemprov Sulut, sebagian sampah ini akan dibuang di TPA Kulo, Kabupaten Minahasa. Untuk kerja bakti ini, Pak Wali Kota juga mengingatkan tetap mematuhi proptap kesehatan covid-19. Pakai masker, sarung tangan dan tetap jaga jarak,” ujarnya. (redaksi)