Manado Tempo – Meski pemerintah pusat memberikan jatah kurang lebih 700 Orang untuk direkrut sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) kepada Pemerintah Sulut, namun nyatanya yang lolos seleksi tidak lebih dari 50 persen.
Untuk itu saat hearing atau dengar pendapat Komisi 1 DPRD Sulut, dengan Badan Kepegawaian Daerah, Senin, (17/01/2022) hal ini dipertanyakan oleh Ketua Komisi 1 Dra.Vonny Paat kepada Kepala BKD Clay Dondokambey.
“Harus ada pembinaan terhadap THL agar memiliki pengetahuan atau kompetensi dasar yang memadai sehingga bisa memenuhi bilai kelulusan. Sangat disayangkan jika jatah yang diberikan pusat banyak namun yang lulus hanya sedikit, ” tegas Srikandi PDI Perjuangan ini.
Sementara anggota Komisi 1 Drs. Arthur Kotambunan mengingatkan soal alokasi anggaran untuk gaji THL harus tertata 12 bulan.
“Dalam rapat banggar kami selalu mengingatkan kepala SKPD untuk menghitung dan menata anggaran bagi gaji THL 1 tahun penuh, jangan sampai kejadian seperti tahun tahun kemarin terulang kembali ada keluhan gaji tidak dibayar penuh, ” jelas Kotambunan.
Menanggapi hal ini, Kepala BKD Clay Dondokambey yang didampingi semua pejabat struktural tak menampik jika THL yang lolos P3K minim. Namun jelas Clay beberapa upaya akan dilakukan agar dalam seleksi P3K tahun 2022 ini bisa banyak yang lulus.
“Kami sudah mendapatkan arahan dari Pak Gubernur dan Wagub melalui Sekpov Sulut untuk melakukan pembinaan yang mana mengamanatkan BKD bersama BPSDM untuk mendesain suatu program atau kegiatan terkait dengam bagaimana mempersiapkan para calon yang akan mengikuti P3K agar siap tampil dan bersaing dengam pola rekruitmen yang ada, ” ungkap Clay.
Kepala BKD Sulut Clay Dondokambey menambahkan untuk tahun 2022 ini BKD telah mengusulkan kebutuhan ASN melalui P3K sebanyak 2395 formasi yang tersiro dari
1084 guru dan 1311 untuk P3K non guru.
Hadir dalam hearing secara fisik Ketua Komisi 1 Dra Vonny Paat, Wakil Ketua, Herol Vresly Kaawoan, Drs.Arthur Kotambunan, Henry Walukow, Johny Panambunan, sementara secara virtual Novita Rewah, Muhammad Wongso Sekretaris Komisi dan Muslimah Mongilong. (Desi)