Manado Tempo – Komisi III DPRD Sulut tinjau lokasi longsor di ruas jalan penghubung Bolaang Mongondow (Bolmong) – Kota Kotamobagu (KK), tepatnya di desa Komagaan.
Komisi III DPRD Sulut didampingi langsung tim Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Sulawesi Utara dan Gorontalo, untuk memastikan penanganan serta pembersihan material longsor.
Setelah memantau di sana, anggota Komisi III Sherly Tjanggulung menyebut lokasi longsor sangat parah.
“Setiap hujan masih sering terjadi longsor,” katanya, Jumat (21/01/2022).
Politisi Partai NasDem itu mengatakan, Komisi III turun ke lokasi bencana longsor bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN). Ia pun berharap, BPJN segera memperbaiki sisa-sisa material longsor.
“Sehingga akitivitas lalu lintas bisa berjalan baik,” sebutnya.
Tjanggulung juga berharap BPJN memperhatikan serius ruas jalan tersebut.
“Sehingga bisa meminimalisir korban jiwa,” tandasnya.
Gayung bersambut, pihak BPJN XV Sulut Rinaldy, sebagai penanggung jawab mengatakan saat ini sesaui keadaan lapangan, pihak BPJN sementara mengatasi lereng yang berbahaya dan sudah dibuat tanggap darurat.
“Jadi kita atasi pinggiran lereng-lereng yang berbahaya, dan mudah-mudahan kalau hujan tidak longsor lagi,”terangnya
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa pihak BPJN Sudah mengusulkan kepusat agar supaya ada penahan permanennya, setelah sebelumnya dilaksanakan survei kelokasi lalu.
“Kami sudah survei bahkan mengusulkan anggaran Rp 2 miliar untuk tanggap darurat, ” ungkap Rinaldy.
Adapun anggota Komisi III yang turun di lokasi tersebut, di antaranya Ketua Komisi III Berty Kapojos, Wakil Ketua Stella Runtuwene, Sekretaris Youngkie Limen juga anggota Raski Mokodompit, Boy Tumiwa, Agustien Kambey dan Toni Supit. (Desi)