Polres Tomohon ungkap Sebab Kematian ASN Papua Di Tomohon

oleh -228 Dilihat
oleh

Manadotempo Tomohon.

Polres Tomohon mengelar konferensi pers terhadap kasus penemuan mayat laki laki di Perumahan Blessing, Kelurahan Woloan Dua, Kecamatan Tomohon Barat pada beberapa hari lalu.

Kapolres AKBP Arian Colibrito SH MH menjelaskan, hasil olah TKP dan pengumpulan keterangan saksi bahwa almarhum Tomi Mangopo ditemukan meningal di kediamannya berdasarkan keterangan saksi lelaki Martinus dan Novri, pada Selasa (25/01) pukul 08.00 Wita, mendatangi rumah almarhum untuk bekerja membuat kamar mandi, saat hendak masuk ke dalam rumah untuk mengambil perlengkapan tukang. Ternyata pintu utama rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.

Tak lama kemudian, datang lelaki Lucky dan secara bersama-sama mengecek kembali untuk pintu depan maupun pintu belakang.

Ketika mereka masuk, ditemukan pemilik rumah sudah tak bernyawa di ruang tamu. Dengan posisi duduk dan tidak menggunakan celana maupun kaos. Kemudian, Lucky menghubungi Lurah Woloan Dua serta pala Lingkungan 9.

Saksi lelaki Martinus dan Novri menjelaskan, selama keduanya bekerja di rumah almarhum, yang bersangkutan sering batuk keras dan mengeluh rasa sakit di dada.

Baca juga:  Isu Rolling Jabatan di Pemkot Tomohon Menguat, Wali Kota Caroll Senduk: "Kerja Saja dengan Baik"

Almarhum juga pernah akui menderita sakit jantung dibuktikan dengan obat yang sering dikonsumsi.

“Keterangan kedua saksi dikuatkan juga dengan keterangan keluarga korban bahwa benar almarhum mempunyai penyakit jantung kronis dan pernah dirawat di rumah sakit,” kata Kapolres.

Kapolres menambahkan, Unit Identifikasi Satuan Reskrim menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap ketika melakukan olah TKP. Juga tidak ditemukan tanda-tanda pengrusakan jendela maupun pintu, Begitu juga di sekitar jenazah ada beberapa obat keras jenis spironolactone dan furosemide yang diduga untuk pengobatan gangguan jantungnya. Adapula dua buah handphone milik korban dan beberapa sisa makanan.

Setelah selesai melakukan Olah TKP, selanjutnya Tim Medis Puskesmas Taratara masing-masing dr Peggy Palit juga dr Rutyantie Gosal langsung melakukan pemeriksaan Luar terhadap jenazah.

“Kepala Puskesmas Taratara dr Peggy Palit, menerangkan bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” Tutup Kapolres. (Oby)

No More Posts Available.

No more pages to load.