Manado Tempo – Pimpinan dan umat gereja Katolik Salib suci, Paroki Sttela Maris Aertembaga Bitung, menjadi lokasi pelaksanaan sosialisasi wawasan kebangsaan ( Sosbang ) anggota DPRD Sulut Fabian Kaloh, SIP. M.Si, Rabu (23/02/2022).
Menurut Kaloh, dipilihnya Sosbang kepada Pimpinan Umat, Pengurus Stasi, Wilayah rohani hingga pimpinan kelompok kategorial, karena melihat bahwa pimpinan umat ini memiliki akses informasi kepada semua jemaat bahkan juga masyarakat.
Sebelum menyampaikan materi terkait wawasan kebangsaan, Fabian Kaloh mengapreseasi Pemerintahan Kota Bitung Walikota Maurits Mantiri dan Wakil Walikota Henky Honandar, yang memiliki komitmen kuat dalam upaya menekan masyarakat yang terkena covid, dengan membentuk tim covid hingga ke tingkat kelurahan dan melakukan pengawasan disetiap pelaksaaan kegiatan termasuk sosbang yang dilaksanakannya.
Ada kurang lebih 4 Personil satgas covid yang di turunkan untuk mengarahkan umat menerapkan protkes mulai pemeriksaan suhu tubuh, menggunakan handsanitizer hingga pengaturan jarak duduk.
Sejumlah pesan penting disampaikan Kaloh terkait dengan wawasan kebangsaan yakni, jangan pernah membedakan dan mencampuri urusan agama orang lain.
“Kita boleh berbeda satu dengan yang lain, namun jangan saling membenci. Hidup baku baku bae, baku bantu, baku kase deng baku sayang, ungkapnya.
Berbeda beda tetapi kita tetap satu dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia,” tegas anggota DPRD Dapil Minut Bitung ini.
Lanjutnya pahami wawasan kebangsaan itu dengan memahami 4 pilar yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
“Dengan memiliki pemahaman yang benar mengenai 4 pilar ini maka diharapkan dapat menyatukan cara pandang seluruh anak Bangsa dan menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air. Disinilah peran gereja yang penting dan strategis untuk terus mengingatkan umat,”ungkap Kaloh.
Hadir juga dalam sosbang ini pemerintah Kecamatan Aertembaga juga Pemerintah Kelurahan setempat. (Desi )