Manado Tempo-
Korban Arthur Poluan dan Keren Poluan warga Winangun I Lingkungan II, terpaksa dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Manado dan berlanjut ke Rumah Sakit Teling, usai menyantap ikan tuna yang disajikan pihak hotel four points, Sabtu (27/02/2022). Kedua warga itu diduga keracunan makanan.
Kronologi kejadian, Sabtu itu sekitar pukul 20.00 wita, Arthur (44) dan anaknya Karen (14) berserta keluarga menghadiri undangan Ulang Tahun kerabat mereka yang digelar di lantai 6 Hotel Four Points, Kota Manado.
“Iya benar, hari Sabtu mggu lalu dpt undangan hut tante yang bikin di HF lt. 6. Kami BBQ an saya lihat muka anak sdh merah saya turun lari ke alfamart depan bli susu bearbrand tanpa membuat heboh merusak suasana. Tapi pas balik beli susu, suami saya juga mukanya langsung merah tapi pihak hotel juga sudah menyediakan fresh milk 8 gelas,” ungkap keluarga korban.
“Mereka muntah-muntah di hotel dan saat sdh enakan kami pamit pulang jam 10.30. Tapi sampai rumah hampir jam 11 mereka berdua minum ctm. Tapi badan anak saya tambah merah dan suami saya sudah diare. Kami langsung ke RS Bayangkara tapi UGDnya full jadi langsung ke RS. Teling untuk pertolongan pertama pada anak saya. Meski suami juga masih diare saya tidak lagi peduli kondisi diarenya saat itu. Yang dipikirkan keselamatan nyawa anak kami. Jam 3 subuh kami pulang. Saya langsung hubungi hotel lewat DM instagram mereka (pihak manajemen) datang 2 orang minggu pagi, senin juga datang orang yang sama memantau kondisi suami dan anak kami, hari 3 yang datang hanya satpam. Selama kunjungan memang mereka 3x bawa buah roti 1x dan obat diare. Menurut hotel mereka sudah investigasi ternyata memang tunanya sudah spoil tidak layak saji. Chef nya juga saat kejadian disuruh makan/rasa sama suami dan dia mengiyakan bhw tunanya sudah rusak,” urai keluarga korban melalui pesan WA.
Kendati kondisi korban berangsur membaik tapi tanggungjawab hotel dipertanyakan karena menyangkut nyawa orang.
“Kami sudah turuti agar kasus ini tidak dipublikasi, tapi dengan begitu selama masa perawatan baik rumah sakit dan di rumah kami yang tanggung semua,” kata keluarga korban keracunan. Pihak keluarga mengharapkan kompensasi yang lebih dari sekedar buahan karena sudah menyangkut nyawa,” imbuh keluarga korban keracunan.
Sayang hingga berita ini diturunkan, pihak hotel four points yang dikonfirmasi akan kasus keracunan tersebut belum memberikan tanggapan.(inot)