Manado Tempo – Kondisi akses jalan dilingkar danau Tondano yang sempit dan rusak menjadi perhatian serius dari anggota Fraksi Nyiur Melambai Herol Vresly Kaawoan ( HVK ).
Saat Rapat Paripurna DPRD Sulut, Jumat (22/04/2022) dalam rangka
Penyampaian/Penyerahan Rekomendasi DPRD atas Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2021, Penutupan
Masa Persidangan Kedua Tahun 2022 serta Penyampaian Laporan Kinerja Alat Kelengkapan DPRD dan Penyampaian Laporan Pelaksanaan Reses Pertama
Tahun 2022 sekaligus Pembukaan Masa Persidangan Ketiga Tahun 2022, serta
Penyampaian/Penjelasan Gubernur Terhadap Ranperda Tentang Rencana
Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2022-2025 sekaligus Pemandangan Umum Fraksi terhadap Ranperda tersebut, Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Sulut Bidang Pemerintahan, Hukum dan Ham, meminta agar Pemprov dapat memperhatikan akses jalan tersebut.
Di depan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dalam rapat paripurna, HVK menerangkan bahwa Danau Tondano sebagai kawasan strategis pariwisata terletak di Kabupaten Minahasa merupakan destinasi pariwisata yang sangat ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun manca negara. Namun ada beberapa kendala. Yakni akses jalan yang sempit dan rusak
“Ada beberapa titik seperti di Kecamatan Tondano Selatan, Remboken, Kakas, Kakas Barat dan Eris, sangat sempit dan rusak. Saya berharap agar pemerintah dapat menganggarkan pelebaran jalan lingkar Danau tersebut,”ungkap HVK.
Melihat kapabiltas dan kapasitas seorang Gubernur Sulut Pak Olly Dondokambey di pemerintah pusat begitu luar biasa, sehingga kami yakin hal ini bisa terwujud,”urai HVK.
Sebelum menyerahkan naskah pemandangan umum HVK juga menyampaikan pantun yang berkaitan dengan Pariwisata, Matahari terbenam ketika senja. Senja indah berwarna. Mari kita bangun pariwisata agar warganya tambah sejahtera.
Jalan2 ke minahasa, jangan lupa mampir di Tonsaru, mari kita bangun pariwisata wariskan kebaikan untuk anak cucu kita. (DESI)