Manadotempo, MINSEL-Jajaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) terus berinovasi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Terbukti setelah sukses membentuk dan membina masyarakat yang tergabung dalam beberapa kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM), kini BPN Minsel yang dinahkodai oleh Deany Keintjem berencana untuk membentuk Desa Wisata Tani di kecamatan Modoinding.
Menariknya lagi, dalam prakteknya desa wisata tani akan menjadikan pengunjung atau wisatawan yang datang ke lokasi sebagai petani dadakan.
“Lokasinya sudah kami tetapkan yakni di Desa Lineleaan dan sekitarnya. Dan target kami bukan hanya menjual keindahan hamparan tanaman hortikultura yang ada di lokasi obyek wisata tani. Namun kami juga melayani wisatawan yang ingin berbelanja sayur mayur. Hanya saja, wisatawan atau pembeli, harus memanen sendiri. Kami menyiapkan seluruh peralatan pertanian yang akan digunakan oleh wisatawan atau pembeli saat melakukan panen, misalnya sepatu boot atau lars, baju petani dan lain-lain,” ungkap Keintjem saat diwawancarai awak media Manadotempo.com, usai kegiatan rapat koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Minsel yang digelar di hotel Sutanraja Amurang, Kamis (19/05) siang tadi.
Kaitan dengan kegiatan rapat koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria, Keintjem menjelaskan bahwa tujuan pembentukan tim Gugus Tugas Reforma Agraria adalah untuk penyiapan TORA (Tanah Obyek Reforma Agraria).
“Ada tiga (3) poin yang akan kami selesaikan atau rekomendasikan yaitu pertama, lokasi transmigrasi Liandok yang masih masuk PIPPIB (Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru), sehingga untuk kelanjutan pembuatan haknya, belum bisa dilanjutkan. Kedua, PTPN di Desa Tiniawangko, akan kami usulkan untuk pencabutan dari HGU (Hak Guna Usaha) PTPN. Ketua, HGU yang berada di kecamatan Sinonsayang seluas 74 hektar akan kami redisolusikan ke masyarakat dan ditindaklanjuti dengan sertifikat haknya,” jelas Keintjem.
Kegiatan rapat koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria, yang melibatkan sejumlah instansi dan akademisi, dibuka oleh wakil bupati Minsel Petra Yani Rembang.
Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan sangat mengapresiasi serta memberi ucapan terima kasih kepada kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional melalui kantor Pertanahan Kabupaten Minahasa Selatan yang selama ini selalu bersinergi dan banyak membantu Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dalam berbagai program dan kegiatan.
“Pertemuan seperti saat ini, sangat diperlukan agar terdapat kesepahaman dan keselarasan dalam penyelenggaraan Gugus Tugas Reforma Agraria mulai dari tingkat kabupaten, provinsi sampai ke tingkat pusat untuk membahas rencana kerja/ program dan merumuskan isu-isu strategis terkait reforma agraria di Minahasa Selatan serta menjalin kerja sama yang baik antar anggota tim. Dan juga tim Gugus Tugas Reforma Agraria Minahasa Selatan agar melaksanakan rapat koordinasi secara rutin untuk mengkonsolidasikan kerja sama lintas sektor, dengan melibatkan gugus tugas reforma agraria pusat,” ujar Wabup.(AP)