Manado Tempo – Pemuda Sulut yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli NKRI mendatangi kantor DPRD Sulut untuk menyampaikan sejumlah tuntutan terkait kondisi pembangunan dan kesejahteraan rakyat Papua yang dianggap belum mendapatkan perhatian serius Pemerintah pusat.
Empat aspirasi mereka disampaikan dan diterima oleh Ketua Komisi I DPRD Sulut Rasky Mokodompit dan mewakili ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian, serta di dampingi Kabag Umum Setwan Sulut Jhon Herman Paerunan, Jumat (10/6/2022) siang.
Kodinator Lapangan (Korlap) Alfian Tempombuka menyampaikan 4 poin tuntutan yakni ;
1. Menolak wacana Papua Merdeka dan referendum bagi Papua karena Papua adalah bagian dari Indonesia yang tidak terpisahkan.
2. Mendukung upaya penyelesaian konflik di Papua dan mendorong penyelesaian Papua secara bermartabat demi tercapainya Papua damai.
3 Mendorong masalah penyelesaian Papua secara rekonsiliasi dan restitusi menuju Papua aman
4. Mendukung implementasi undang – undang OTSUS nomor 2 tahun 2021 dan rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOM) menuju Papua damai, aman dan sejahtera.
” Persoalan Papua yang sampai saat ini belum selesai masalah Akses Ekonomi, Akses Sandang dan Pangan, yang sampai saat ini masih sulit di Papua.” ujar Tempombuka.
Lanjutnya daerah Papua masih sangat memprihatinkan karena masih di rong – rong oleh anak bangsa sendiri sehingga jaminan keamanan masih kurang.
” NKRI bukan cuma di Jakarta bukan cuma di pulau Jawa tetapi NKRI ada di seluruh wilayah Kesatuan Republik Indonesia. ” tandasnya.
Menyikapi tuntutan aliansi pemuda tersebut, JAK memberi apresiasi atas kepedulian pemuda Sulut yang ikut peduli dengan kondisi Papua yang merupakan bagian dari NKRI.
” Saya memberikan apresiasi rekan – rekan, sahabat Aliansi Pemuda Peduli NKRI, hari ini memberanikan diri menyampaikan aspirasi dan kepedulian menjaga NKRI sekaligus mengamalkan Pancsila dalam menjaga persatuan Indonesia, ” ucap Politisi Golkar ini.
” Saya juga secara pribadi mengacungkan jempol bagi saudara -saudara yang menyampaikan aspirasi di rumah rakyat Sulawesi Utara, ini adalah sejarah dan menjadi tolak ukur kita bersama bagaimana pemuda Minahasa, Manado bahkan mungkin Bolaang Mongondow menyuarakan kepentingan masyarakat di Papua. Semoga juga kedepan masyarakat Papua bisa menyuarakan kepentingan Sulut dan ini menjadi doa kita bersama, ” harap JAK.
Ia juga memastikan tuntutan Aliansi Pemuda Peduli NKRI secepatnya akan disampaikan kepada pimpinan DPRD Sulut DR Fransiskus Andi Silangen, SPB.KBD, Pemerintah Provinsi maupun ke pemerintah pusat.
Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan Hukum dan HAM DPRD Sulut Razky Mokodompit yang ikut memberi apresiasi aksi para pemuda Sulut yang tetap komitmen menjaga keutuhan NKRI.
” Ini adalah langkah positif yang dilakukan pemuda Sulut yang artinya pemuda kita di tidak hanya duduk diam saja namun tetap memperhatikan persoalan nasional di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, ” kunci Rasky.
Kedua memastikan akan menyampaikan aspirasi ini langsung kepada ketua DPRD Sulut. (DESI)