Manado Tempo – Banyaknya orang dengan gangguan jiwa yang berkeliaran di jalanan mendapat sorotan Sekretaris Komisi IV DPRD Sulut, Bidang Kesra Pricilia Cindy Wurangian. Tegasnya saat ini dibeberapa sudut kota banyak dijumpai orang dengan gangguan jiwa yang berkeliaran.
“Kita bisa melihat diibukota beberapa jalan dikota Manado banyak orang dengan gangguan jiwa berkeliaran. Hal ini tentunya pasti terlihat kurang nyaman,” ungkap Srikandi Partai Golkar ini.
Terkait hal ini Politisi Partai Golkar yang selalu peduli dengan keberadaan masyarakat menanyakan peran Dinas Kesehatan dalam upaya penanganan bagi masyarakat yang mengalami sakit jiwa.
“Apa langkah dari Pemerintah melalui Dinas Kesehatan terkait keberadaan mereka yang sakit jiwa yang saat ini berkeliaran bebas bahkan tertidur dijalanan ? Harus ada perhatian,dan perlu ada kebijakan dari dinas kesehatan terhadap penderita gangguan jiwa yang saat ini berkeliaran bebas dijalanan,” kata Wurangian.
Tambahnya dalam penanganan bagi orang yang mengalami gangguan jiwa tentu dibutuhkan sebuah pengorbanan karena mungkin ketersediaan anggaran juga masih kurang, tetapi mereka juga adalah manusia dan bahkan adalah saudara kita, sehingga jangann sampai pemerintah terkesan kursng peduli dengan keberadaan mereka.
“Keberadaan penderita sakit jiwa yang berkeliaran di jalanan ini menimbulkan persepsi buruk, sebab pemerintah dinilai kurang peduli dengan keberadaan mereka,” kata Wurangian.
Menanggapi hal ini Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Debby Kalalo mengatakan upaya pemerintah Sulut saat ini sementara dalam persiapan membangun sebuah fasilitas kesehatan khusus bagi penderita sakit jiwa yang secara terpusat juga disediakan fasilitas Panti, sehingga secara tersentral bagi pasien penderita sakit jiwa tidak hanya mendapatkan pelayanan kesehatan secara medik tetapi juga pelayanan dari panti yang lebih menyentuh pada pemulihan jiwa.
” Sudah sementara direncanakan dan akan segera dibangun fasilitas rumah sakit sekaligus panti yang dapat melayani pasien sakit jiwa di Sulut,” kata Kalalo. (DESI)