SMP N 3 Tomohon Gelar MPLS Dan IHT Kurikulum Merdeka Bagi Para Siswa

oleh -844 Dilihat

Manadotempo  Tomohon

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.

 

Pada masa sebelum dan pandemi, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013 kemudian Kurikulum 2013 disederhanakan menjadi kurikulum darurat yang memberikan kemudahan bagi satuan pendidikan dalam mengelola pembelajaran jadi lebih mudah dengan substansi materi yang esensial. Kurikulum Merdeka di SP/SMK-PK menjadi angin segar dalam upaya perbaikan dan pemulihan pembelajaran yang diluncurkan pertama kali tahun 2021.

Pemulihan pembelajaran tahun 2022 s.d. 2024, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah yang belum siap untuk menggunakan Kurikulum Merdeka masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran, begitu juga Kurikulum Darurat yang merupakan modifikasi dari Kurikulum 2013 masih dapat digunakan oleh satuan pendidikan tersebut. Kurikulum Merdeka sebagai opsi bagi semua satuan pendidikan yang di dalam proses pendataan merupakan satuan pendidikan yang siap melaksanakan Kurikulum Merdeka.

Baca juga:  Cindy Wurangian : Dinkes Sulut Dan UPTD Pertimbangankan Skala Prioritas Dalam Belanja Barang

Tahun 2024 menjadi penentuan kebijakan kurikulum nasional berdasarkan evaluasi terhadap kurikulum pada masa pemulihan pembelajaran. Evaluasi ini menjadi acuan Kemendikburistek dalam mengambil kebijakan lanjutan pasca pemulihan pembelajaran.

Untuk itu di kota Tomohon akan di berlakukan meski belum di semua sekolah yang ada, namun untuk SMP Negeri 3 Tomohon akan menerapkan kurikulum tersebut untuk lebih mempernuda siswa siswi dan guru dalam pemberlakuan belajar di kelas.

Kegiatan itu dibuktikan dengan di laksanakan nya In House Terening kebijakan kurikulum
Merdeka yang di laksanakan di SMP N 3 Tomohon yang terletak di kelurahan lansot kecamatan Tomohon Selatan pada Selasa(12/7).

Kadis pendidikan Dolvin Karwur menjelaskan, dalam MPLS, sekaligus memperkenalkan secara garis besar tentang implentasi Kurikulum Merdeka. Apalagi SMP N 3 Tomohon, merupakan salah satu sekolah di Tomohon, yang sudah memasuk tahapan implementasi Kurikulum merdeka.

“para siswa akan dididik dengan enam dimensi yang disebut dengan Profil Pelajar Pancasila. Enam dimensi tersebut yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; mandiri; bergotong royong; kebhinekaan global; bernalar kritis; dan kreatif” Kata karwur.

Baca juga:  Wali Kota Tomohon Resmi Launching Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2025

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 3 Tomohon Drs Jantje Servie Mangore MPd, mengatakan bahwa peserta didik baru di SMP Negeri 3 Tomohon yang mengikuti MPLS berjumlah 140 siswa. MPLS ini akan berlangsung selama tiga hari, dari hari Senin sampai Rabu.

Ketua Komisi Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM Winalian Wilayah Tomohon Empat ini melanjutkan materi yang diberikan kepada peserta didik baru di MPLS yakni Kegiatan Kesiswaan; Pendidikan karakter; Wawasan Wiyata Mandala, Pengenalan Kurikulum Merdeka; Budaya Lokal; Pramuka; dan Cara Belajar Efektif.

Kepala Sekolah Teladan ini berharap agar para siswa dapat mengikuti MPLS ini dengan baik, dan lebih memahami lingkungan sekolah, sehingga siswa dapat terus berprestasi serta memiliki landasan karakter yang hebat. (Oby)

# # # # # # # # # # #

No More Posts Available.

No more pages to load.