Manado Tempo – Komisi 4 DPRD Sulut menyoroti Ketidakhadiran Kadis Perpustaakan dan Kearsipan Sulut, Dr. Drs. Asripan Nani, M.Si. Yang dijadwalkan hearing pada Kamis (18/08/2022).
Ketua Komisi 4 Dra.Vonny Paat yang didampingi Wakil Ketua Muhammad Wongso dan Sekretaris Pricilia Cindy Wurangian serta anggota Agustien Kambey menyatakan kekecewan atas sikap yang di tunjukkan kadis.
Terang Sekretaris Fraksi PDIP ini, meski ada komplein dari anggota komisi karena baru saja disibukkan dengan aktifitas 17 Agustus baik diLembaga DPRD maupun di lingkungan sekitar, namun karena tanggungjawab sebagai wakil rakyat dengan agenda yang telah ditetapkan sehingga mereka hadir dan berada digedung cengkih, namun sayangnya kadis justru tidak hadir.
“Kami memahami aktifitas kepala perangkat daerah, sehingga ada kadis yang sudah dijadwalkan tidak hadir dan diwakili seperti kadis kebudayaan yang tidak hadir, karena jam bersamaan menghadiri pengukuhan anaknya sebagai tim paskibrakan. Namun ketidakhadiran ini langsung dikomunikasikan sehingga rapat ditunda. Yang kami sesalkan kepada kadis ini setelah kami berada dewan dan siap RDP, pihak SKPD hadir kemudian baru disampaikan salah seorang kabid bahwa Pak Kadis tidak hadir karena menggantikan gubernur diacara wisuda,” ungkap Paat.

Tambah Paat harusnya Pak Kadis ada inisiatif untuk menyampaikan ketidakhadirannya.
“Saya akan konfirmasi ke Pak Wagub atas penugasan itu. Apa susahnya menyampaikan informasi tidak perlu kepada pimpinan dewan, kepada staf saja Ibu Oliv,” jelas Paat dengan nada kecewa.
Menurut Paat, pentingnya kehadiran kadis karena ini pertemuan awal bersama dengan kepala SKPD lengkap dengan jajarannya. Sehingga materi yang dibahas atau hal penting lainnya bisa langsung oleh pengambil kebijakan.
“Seumpama orang yang pacaran pertemuan pertama ini harus berkesan baik, sehingga dapat tercipta hubungan yang baik, bukan sebaliknya pertemuan pertama justru langsung kecewa. Saya lihat DPA dinas ini kecil, jangan lagi mengeluh tanpa kehadiran kadis, “tandas Paat.
(DEASY)