Manado Tempo – Anggota Komisi IV Agustien Ludya Kambey, S.Pd menyoroti Dinas Pendidikan Sulut terkait dengan proyek fisik sekolahyang dinilai banyak yang tidak beres.
Bahkan dalam rapat dengar pendapat Komisi IV dan Dikda, Senin (19/09/2022) Srikandi PDI Perjuangan ini membeberkan ada satu perusahan yang mendapatkan kontrak di 6 pekerjaan.
“Apa ini boleh satu perusahan dapat 6 kontrak ? seperti ini CV Minawerot.Saya minta dikda lebih tingkatkan fungsi pengawasan agar proyek proyek ini berjalan sesuai dengan kontrak kerja.
Selain itu Agusitien juga menyoroti kontraktor yang bekerja asal jadi dan tidak bertanggungjawab. Tandasnya dikda harus memblacklist perusahan tersebut.
” Kami menerima laporan dari orang tua murid anak anak disuruh membersihkan sisa bahan pekerjaan. Ini tidak benar bukan tugas siswa. Harusnya kontraktor yang lakukan pembersihan,”tegas Agustien.
Sementara itu Kepala Dikda Sulut dr.Grace Punuh mengaku untuk penentuan jumlah perusahaan yang mendapatkan proyek berada di biro barang dan jasa.Terkait dengan laporang orang tua murid, dr Grace menyatakan akan menindaklanjuti.
“Ini akan jadi masukan dan pertimbangan bahkan kami akan mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang tidak bertanggungjawab hingga selesainya kerja,” tambahnya.
(DEASY)
