MINSEL-Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki berkunjung di Kabupaten Minahasa Selatan, Jumat (23/9) siang tadi.
Dalam lawatannya di Kabupaten Minsel, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki melakukan peletakan batu pertama, pembangunan factory sharing yang berlokasi di Desa Kapitu Kecamatan Amurang Barat.
Menteri berharap agar Kabupaten Minsel sebagai pilot projects pembagunan factory sharing di Indonesia, berjalan lancar. “Harus berhasil sehingga kita bisa replikasi lagi ke daerah lain dan berbagai tempat,” ungkap Masduki yang didampingi Bupati Minsel Franky Wongkar.
Menurut mantan Kepala staf Kepresidenan RI, kehadiran rumah produksi kelapa dan turunannya, akan memberi kontribusi bagi produktivitas para petani kelapa, sehingga kedepan para petani tidak lagi hanya menjual kepala butiran tapi bisa mengolahnya menjadi berbagai macam produk untuk memberi nilai tambah. “Seperti pembuatan briket, Santang kelapa bahkan juga minyak kelapa,” katanya.
Dia meyakini kesejahteraan masyarakat akan mengalami peningkatan. “Rumah produksi kelapa harus dikelola oleh koperasi, dan petani kelapa bisa bergabung bersama di dalamnya,” kuncinya.
Sementara itu, Bupati Minsel Franky Donny Wongkar dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Minsel sangat beruntung menjadi salah satu dari 5 daerah se-Indonesia yang mendapat program factory sharing.
“Marilah kita bergandengan tangan dan saling mendukung serta bekerja sama untuk meraih sukses. Hanya 5 kabupaten/kota yang menerima proyek pembangunan rumah produksi bersama ini, termasuk Minahasa Selatan,” kata Bupati.
Diketahui pembagunan factory sharing ini akan menelan anggaran sebesar Rp 95 miliar dalam kurun waktu 3-4 tahun. Untuk tahap pertama ini disiapkan anggaran sebesar Rp10,8 miliar.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolres Minsel AKBP Bambang Herlyanto, Kejari Amurang Budi Hartono, jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dan perwakilan sejumlah petani kelapa. (Adve).