BOLMONG, ManadoTempo – Kelangkaan pupuk yang terus dirasakan petani yang ada didaerah ini lebih khusus di Dumoga Raya mendorong anggota DPRD Sulut James Tuuk untuk mencurahkan kemampuannya membantu petani.
Hal ini terlihat dari upaya personil Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sulut ini membantu petani untuk membuat pupuk organik agar produksi hasil pertanian petani bisa terjaga bahkan meningkat.
Upaya anggota DRRD Sulut ini pun diapreseasi petani yang ada di Dumoga.
“Kami boleh membuat pupuk organik ini tidak lepas dari peran bapak Julius Jems Tuuk yang terus memberikan dukungan bahkan mendatangkan salah satu tenaga ahli pertanian untuk melakukan pendampingan sehingga produk saat ini sudah dimanfaatkan petani di kecamatan Dumoga Raya,” jelas Alfons Aleng, selaku ketua kelompok tani Kembang Mekar sekaligus Ketua KTNA dan penyuluh swadaya Kecamatan Dumoga Timur.
Alfons menambahkan, pupuk organik tersebut juga sudah dipresentasikan di hadapan Pangdam XIII Merdeka.
“Untuk menjadi percontohan bagi para Babinsa dalam melakukan pendampingan bagi petani di desa-desa,” tandas dia.
Apa yang dilakuka oleh James Tuuk ini menjadi perhatian serius Ketua DPRD Sulut, dr. Fransiscus Silangen, S.Pb.KBD saat menghadiri kegiatan penanaman cabe organik di perkebunan Desa Imandi, Kecamatan Dumoga Timur, bersama anggota Komisi 2 Jems Tuuk, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I (BWS I) I Komang Sudana, Dandim 1303 Bolmong Letkol (Inf) Topan Angker, serta Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Deker Rompas, Jumat (14/10/2022).
Ketua DPRD Fransiscus Silangen menyampaikan apresiasi atas upaya petani di wilayah tersebut yang bisa mandiri tidak bergantung bantuan dari pemerintah.
“Ini contoh bagi masyarakat Sulawesi Utara, kita membangun bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi masyarakat turut berperan aktif,” tutur Silangen.
Silangen menambahkan, sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung perekonomian yang sangat penting di Sulawesi Utara sehingga terobosan para petani di Kecamatan Dumoga perlu mendapatkan dukungan semua pihak.
“Ini prakarsa pak Jems lewat LSM yang bergerak di bidang pertanian perikanan. Jadi tulang punggung perekonomian Sulawesi Utara selain hasil tambang, hasil sandang pangan luar biasa, sungguh luar biasa, penghargaan kepada pak Jems Tuuk ya, ini inovasi yang luar biasa,” tukas Fransiscus Silangen.
(DEASY/*)