Bulan Inklusi Keuangan , OJK Bersama Bank Sulut Go Edukasi Wartawan

oleh -277 Dilihat
oleh
Penyerahan Cendramata

 

Manado Tempo – Untuk memberikan edukasi atau pemahaman terkait dengan industri perbankan di Sulut maka Ototitas Jasa Keuangan (OJK), bersama Bank SulutGo menggelar media Gathering di Luwansa Hotel Manado Senin (17/10/2022)

Pemaparan Materi Oleh Nara Sumber

Direktur Utama BSG Revino Pepah mengatakan, pelaksanaan media gathering atau temu media Sulawesi Utara ini untuk memperkenalkan berbagai kegiatan dalam rangka Bulan inklusi keuangan BIK.
“Teman teman media adalah alat dan sarana bagi pelaku industri keuangan, dengan memberikan pemahaman kepada wartawan maka kami berharap teman-teman media ini akan membantu meneruskan informasi-informasi terkait inklusi keuangan kepada masyarakat luas,” ujar Revino.

Revino menjelaskan, Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022 dilaksanakan seluruh pelaku industri keuangan, baik perbankan, finance dan lembaga pembiayaan, maupun pasar modal. Hal ini dilakukan guna memberikan literasi dan pemahaman kepada masyarakat dalam menggunakan akses keuangan.

Ia menjelaskan bahwa BSG sebagai salah satu pelaku industri keuangan di Sulawesi Utara dan Gorontalo melaksanakan Bulan Inklusi Keuangan.

“Ini penting, karena inklusi keuangan itu turut menentukan industri keuangan yang baik dan kondusif,” ujar Pepah.

Baca juga:  Peringati Maulid Nabi, Steven Kandouw Disambut Sukacita di Masjid At-Taqwa Waleure

Demikian pula kondisi bisnis yang ada saat ini, berada pada kondisi yang kondusif.

“Sebab situasi yang kondusif ini yang paling penting dalam industri keuangan yang juga harus ditopang oleh industri yang baik,” tandasnya.

Kedepan, meski diprediksi kondisi ekonomi bakal suram, akan tetapi pihaknya tetap menjaga agar industri keuangan (BSG) aman.

Pada kesempatan tersebut, BSG menghadirkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara (OJK SulutGoMalut), Winter Marbun untuk menjadi nara sumber.

Winter Marbun menjelaskan, secara umum, kondisi perbankan di Sulawesi Utara mengalami pertumbuhan.Ini prospek keuangan yang bagus,”ungkap.Marbun.

Pertumbuhan tersebut terjadi pada berbagai sektor, mulai dari aset, dana pihak ketiga (DPK), kredit, Loan to deposit ratio merupakan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) maupun Non Performing Loan (NPL)

Berdasarkan data year on year dari Agustus 2021 ke Agustus 2022, aset perbankan tumbuh 11,01 persen dari Rp71, 46 triliun menjadi Rp79,33 triliun.

Sementara, DPK pada Agustus 2021 sebesar Rp27,61 triliun naik menjadi Rp28,02 triliun atau tumbuh 1,50 persen.

Baca juga:  Pemukiman Bantaran DAS Diminta Waspada: Banjir dan Tanah Longsor Berpotensi Terjadi

Begitu juga dengan kredit yang tumbuh 6,76 persen, di mana pada Agustus 2021 sebesar Rp40,31 triliun lalu pada Agustus 2022 menjadi Rp43,03 triliun.

“Secara umum, permasalahan utama perbankan di Sulawesi Utara pada tahun 2022 adalah terkait LDR yang tinggi dan maraknya external fraud ataupun penipuan melalui digital,” kata Marbun.

Itu sebabnya, di Bulan Inklusi Keuangan ini, perlawanan terhadap social engineering atau soceng menjadi salah isu yang diprioritaskan.

“Salah satu yang kita terapkan yaitu KYC atau Know Your Costumer di mana kita melihat profilnya terlebih dahulu untuk mengantisipasi penggunaan situs seperti pinjol dan judi online,” kata Marbunm

Masyarakat harus diedukasi dengan benar mana pinjol yang legal.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tandas Winter telah dan terus mendorong berbagai program untuk meningkatkan inklusi keuangan masyarakat yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

Hal tersebut juga sejalan dengan upaya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dijalankan Pemerintah.
(DEASY)

# # # # # # # #

No More Posts Available.

No more pages to load.