MINSEL-Kisruh yang terjadi dalam perhelatan pesta demokrasi pemilihan hukum tua Desa Tumpaan, mendapat perhatian serius dari ketua LMI Minahasa Selatan (Minsel) Tommy Pantow.
Menurut Pantow bahwa kisruh yang terjadi di Pilhut Desa Tumpaan, menjadi tanggung jawab penuh pihak panitia. “Saya minta kepada pendukung calon hukum tua nomor urut 1 dan nomor urut 2 agar jangan terprovokasi. Ttetap tenang serta tetap menjaga stabilitas keamanan. Serahkan semua persoalan Pilhut kepada pihak panitia. Biarkan mereka (Panitia,red) bekerja dengan leluasa atau tanpa tekanan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab, guna terwujudnya Pilhut yang sukses dan aman,” ungkap Pantow.
Tonaas Wangko LMI yang berprofesi sebagai pengusaha sukses ini, meminta kepada pihak panitia agar bekerja secara profesional. “Saya minta kepada pihak panitia untuk berani membuat keputusan soal kisruh surat. Kalau sah katakan sah. Dan kalau rusak katakan rusak serta harus disertai dengan penjelasan yang sejelas jelasnya, agar tidak membuat gaduh di masyarakat. Mari wujudkan Pilhut yang sukses dan damai,” pintanya.
Untuk diketahui terjadinya persoalan dalam Pilhut Desa Tumpaan dipicu adanya kekeliruan dari pihak panitia. Dimana satu surat suara milik calon nomor urut 1 dinyatakan rusak. Padahal selisih perolehan suara antara calon nomor urut 1 dan nomor urut 2, hanya berselisih satu suara.(AP).