Sulut Bebas Virus ASF, DPRD Kab Karo Studi Banding Ke DPRD Sulut

oleh -708 Dilihat
oleh

 

Manado Tempo – Hingga saat ini Peternakan Babi yang ada di Sulut bebas virus African Swine Fever (ASF) atau sejenis penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian. Dengan prestasi Sulut menjadi daerah studi banding Kabupaten Karo, guna mendapatkan informasi dan terkait penanganan.

Kunjungan kerja ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karo David Christian Sitepu bersama anggota Komisi B yang menangani hal ini.
” Memilih Provinsi Sulawesi Utara karena di sini terinformasih berhasil membentengi wilayah dari pandemi virus ASF atau flu babi afrika,” jelas David Kamis, (20/10/2022).

Juga politisi Nasdem Kabupaten Karo ini mengatakan menggelar pertemuan bersama Komiai 2 DPRD Sulut sebagai bentuk koordinasi untuk bagaimana melakukan strategi terkait kebijakan pembangunan peternakan khususnya ternak Babi dan Unggas.” Pertemuan membahas soal penanganan pandemi ASF mendapatkan sejumlah masukan yang nantinya akan diterapkan di Kabupaten karo dan ini sangat bermanfaat, terutama bagi peternak yang saat ini sangat merugi akibat virus ASF,” ungkap David.

Baca juga:  Fraksi Partai Demokrat Dukung Pemerintahan YSK-Viktory, Royke Anter : Kami Tetap Kritis Demi Kesejahteraan Rakyat

Sementara itu Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Sulut Herry Rotinsulu menegatakan dalam perannya DPRD terkait ancaman pandemi virus ASF melakukan pengawasan dengan berkoordinasi pihak terkait untuk segera melakukan tindakan lapangan sebagai tindakan antisipasi.” Fungsi DPRD melalui Pengawasan dan Penganggaran agar pengendalian virus dapat dilaksanakan maksimal dengan melibatkan stakeholder yang berkaitan dengan pembabgunan peternakan di daerah,” jelas Rotinsulu.

Hadir pada pertrmuan yang dilaksanakan di ruang VIP kantor DPRD Sulut, Anggota Komosi 2 DPRD Sulut James Tuuk, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Karo Sumut, Plt Kepala Dinas Peternakan Sulut serta sejumlah staff sekertariat DPRD Kabupaten Karo.(DEASY)

No More Posts Available.

No more pages to load.