Manado Tempo – Implementasi APBD 2023 sebagai skema dan RPJMD diantaranya adalah tema pembagunan Sulut tahun 2023 yakni meningkatkan daya saing daerah melalui pembagunan sumber daya manusia dan infrastuktur yang berkualitas serta berwawasan lingkungan yang dituangkan dalam 8 Program priotitas pembagunan, menjadi perhatian serius anggota Banggar Boy V.A Tumiwa.
Saat Rapat banggar dan TAPD, Kamis (3/10/2022) Tumiwa kepada Ketua TAPD yang juga Sekprof Sulut memintakan penjelasan terkait implementasi program dengan konektifitas anggaran yang ada.
“Kalau dulu target atau goals nya yakni output dari kegiatan tapi saat ini outcome apa yang bisa dirasakan masyarakat .Sebagai contoh pembuatan pasar, pasar selesai bukan hanya sampai disitu tapi bagaimana memberikan manfaat bagi pedagang dan masyarakat. Saya minta Pak Sekprof jelaskan ini didetail,” ucap personil fraksi PDIP ini.
Disisi lain Mantan Ketua Dekab Minsel ini menyoroti soal peningkatan SDM.
“Peningkatan SDM ini di dinas mana ? contoh pendidikan sedangkan anggaran tidak dipotong hasilnya masih jauh dari harapan apalagi dipangkas 70 miliard. Apa inovasi lain yang dilakukan ?, ” tanya Tumiwa.
Lanjut Tumiwa jika bicara soal SDM tak perlu jauh bisa kedalam saja anggota dewan bahas anggaran 4 Triliun tapi kami layaknya pengemis.
” Apa ini kinerja atau sisitim gaji dewan kadang tak tepat waktu, perjalanan dinas sejak agustus belum berbayar. Tidak ada lagi travel yang mau karena hutang belum terbayat BKAD ini sisitim atau SDM tolong dijawab,” tandas Tumiwa.
Anggota DPRD Dapil Minsel Mitra ini pun menyangsikan jika pelayanan ke masyarakat bisa maksimal.
“Sedangkan kedelam saja anngota dewan parah apalagi masyarakat. Ini yang namanya peningkatan SDM,” tuturnya.
(DEASY)