Manado Tempo -Seakan tak pernah lelah untuk terus menyuarakan aspirasi warga masyarakat didaerah pemilihanya, sikap ini yang di tunjukkan oleh anggota DPRD Sulut Dapil Minsel- Minsel Stella Runtuwene yang kembali menyampaikan keluhan warga di tiga desa.

Saat rapat badan anggaran (Banggar) dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) terkait RAPBD Sulut tahun anggaran 2023, Kamis ( 3 November 2022 ) Srikandi Nasdem ini kembali menyuarakan pembagunan bronjong sungai Ranoyapo di 3 desa.
Jelas Wakil Ketua Komisi 3 iniKondisi sungai Ranoyapo di Minahasa Selatan kini kian memprihatinkan, karena mulai mengalami pengikisan hingga sungai mulai melebar.
Dengan kondisi tersebut dikuatirkan akan ada pergeseran lebar sungai dan tentunya sangat berdampak.bagi masyarakat.
“Berkaca dari beberapa waktu lalu, terjadi pelebaran hingga jembatan Ranoyapo putus. Kalau sudah putus besar lagi anggaran yang dikeluarkan. Berapa kerugian negara ? Belum lagi distribusi akan terganggu,bukan hanya 3 desa yang terdampak tapi lebih dari itu,” tandas Stella.
Ia pun mendesak pemerintah sulut lewat Pak Sekprof yang juga Ketua TAPD, Praseno Hadi, melalui Dinas teknis PU agar menindaklanjuti aspirasi masyarakat untuk membangun bronjong di sepanjangg sungai Ranoyapo.
“Harus dibuatkan bronjong dari Lopana sampai Rumoong Bawah. Ada tiga desa yang dilewati harus dibuatkan tanggul untuk mencegah pelebaran dan pegeseran sungai. Kemarin balai sungai sudah mau bangun tapi tiba tiba dialihkan ke dinas PU,” tegas politisi Partai NasDem itu.
Stella juga mendesak anggaran pembuatan tanggul agar dimasukan dalam APBD tahun 2023 yang tengah dibahas.
“Pak Sekprof kalau PU tidak mampu kembalikan saja di balai sungai,” tegas adik kandung Ketua Komisi IX DPR RI Felly Runtuwene.
Sementara itu Sekprof Sulut Praseno Hadi memastikan juga apa yang menjadi usulan DPRD akan menjadi prioritas.
(DEASY)