MINSEL-Berbagai terobosan, terus dilakukan oleh Bupati Franky Donny Wongkar dan Wakil Bupati Petra Yani Rembang dalam upaya mengatasi inflasi. Salah satunya adalah dengan melakukan peningkatan dan pengembangan di sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Dalam upaya tersebut, beberapa waktu lalu, orang nomor satu Minsel yang akrab disapa FDW ini, telah melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MOU) bersama dengan pihak BNI terkait pengelolaan Bank Sampah dan Cafe Perjuang Lingkungan.
Kepala DLH Kabupaten Minsel Roi Sumangkut, dalam wawancaranya dengan awak media ini, Jumat (11/11) kemarin, menjelaskan, jalinan kerjasama dengan pihak BNI, sangat memberi dampak positif dalam penekanan inflasi, lingkungan dan teknologi. “Jadi sejauh ini, konsumen Cafe Perjuang Lingkungan hanya masyarakat yang berdomisili di sekitaran kantor bupati Minsel termasuk didalamnya aparatur sipil negara (ASN). Sehingga dengan adanya jalinan kerjasama dengan pihak BNI, konsumen Cafe Perjuang Lingkungan akan semakin meluas, dikarenakan dari pihak BNI akan menyediakan aplikasi digital ekosistem ekonomi, guna memudahkan promosi dan transaksi antara konsumen dengan pihak Cafe Perjuang Lingkungan. Dan dengan terlaksananya kerjasama ini, ada tiga manfaat positif yang bisa dihasilkan yakni mendorong terjadinya peningkatan pendapatan masyarakat guna penekanan inflasi serta menyelamatkan lingkungan dari kerusakan yang diakibatkan oleh sampah dan peningkatan wawasan masyarakat di bidang teknologi,” jelas Sumangkut.
Sumangkut menambahkan, selain menyiapkan aplikasi layanan transaksi dan promosi, dalam kerjasama tersebut, pihak BNI akan memfasilitasi ketersediaan rekening untuk Bank Sampah. “Selain Cafe Perjuangan, dalam kerjasama dengan pihak BNI, juga terdapat kerjasama pengelolaan Bank Sampah. Dimana pihak BNI akan memberikan buku rekening kepada Bank Sampah, tanpa harus menyetor dana awal. Agar kedepan, dalam melakukan transaksi bisa dilakukan secara transfer atau non tunai,” pungkasnya.(AP).