Manado Tempo – Gerak cepat dan langkah anitipasi, dilakukan oleh Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulut, menyikapi cuaca ekstrim dan prediksi BMKG terkait curah hujan tinggi dan angin yang bakal terjadi hingga Februari mendatang.
Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio kepada wartawan, Senin (9/01/2023) menyatakan pihaknya telah menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) di 7 lokasi untuk dijadikan posko siaga bencana.
“Hal ini sudsh kami anitispasi, apalagi saat ini cuaca ekstrim. Makanya kami siapkan posko bencana di 7 lokasi yakni, Minut atau kantor BPJN, Tomohon, Amuang, Bintauna, Tutuyan, Sangihe dan Talaud,”ujar Satrio
Tak itu saja, Satrio menyampaikan di setiap posko siaga bencana BPJN siapkan berbagai jenis alat berat untuk digunakan.
“Paling lama enam jam setelah bencana, alat berat kami sudah ada di lokasi. Seperti longsor yang terjadi di Senduk dan Tomohon beberapa waktu dalam waktu satu jam, alat kami sudah ada dilokasi. Sejumlah alat berat yang ada diposko bencana seperti, eskavator, motorgrader, dumtruck dan lainnya,”tutup Satrio.
Untuk mempercepat penanganan dilokasi tambah Satrio, pihaknya bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk membuka jalan terlebih adanya antrian kendaraan panjang yang sulit masuk ke lokasi bencana.
(DEASY )